Beginning

1.1K 26 0
                                    

ΔΔΔΔ

Olsa POV

"Ellie, I miss you..." ujarku dengan begitu sarat kerinduan

"Memang aku masih melupakan yang tadi hah! seenak nya kau mengataiku jelek, terlalu dewasa, jahat padamu, da..." uhg! dia ini bawel sekali sih

"Ellie.." Aku memanjakan suaraku

"Kau memotong pembicaraan ku, Lia! Apa sih ma..." Jawab nya disebrang telefon sana. Ya Tuhan! tidak kah dia mengucapkan kalimat yang ingin kuinginkan itu

"Elsaa.." Oke, aku memanggilnya formal. Catat! Ellie adalah panggilan kesayangan ku padanya

"Baiklah, baiklah. Aku menyerah Olsa" Sewotnya di sebrang sana. Aku tau dia juga merasakan hal yang sama padaku. Aku bisa merasakan nya

"I miss you too... Liaa" Ucapnya akhirnya. Cih! gengsi tingkat dewa ya rupa nya untuk bilang -aku juga kangen sama kamu-

"Kapan kau kembali Ellie?" Tanyaku

"Olsa, bisakah kau meralatnya?" Katanya berubah jadi tidak suka

"Maksudku kapan kau akan kemari, bertemu dengan ku, mengunjungiku? aku takut wajah kita tidak akan sama lagi. Karena kudengar kembar yang terpisah wajah nya akan berubah satu sama lain, aku tid..." Aku menjelaskan dengan lesu

"Tidak akan Lia, kita Twins, apapun yang berubah, wajah, fisik, tapi tetap jiwa dan batin kita akan bersatu dan bersama" Sahut nya

"Benarkah?? Lalu aku merasakan bahwa kau sedang mengalami suatu masalah sekarang." Ujarku mengungkapkan kegelisahan dalam hati

Hening. Dia tidak menjawab nya

"Ya, kau memang merasakan nya sayang. Jangan khawatir. Kau tahukan kembaranmu ini lebih dewasa daripada kau, jadi aku akan mengatasi nya. Ohya, pesanku tetap sama. Carilah PRIA untuk menjadi pendamping mu Olsa" A-apaa?

TIT!

Sialann! bisa-bisa nya dia berbicara seperti itu. Dan dengan tidak sopan nya menutup telfon nya. Aish!!

ΔΔΔΔ

Hari ini adalah tahun kelulusan ku. Ahh, bukan, bukan, aku senang bukan karena lulus. Aku tau aku pasti lulus dengan nilai terbaik. Bukan nya aku sombong, tapi tadi aku sudah tau kalau nilai aku bagus semua. Hehe.

Aku senang karena kakak aku akan datang ke Indonesia, ya, selama ini dia memisahkan diri ke Tasmania dengan alasan 'mandiri' tapi aku tau pasti ada suatu alasan yang mendasar. Meskipun aku kembaran nya, jika dia tidak bercerita mengenai masalah nya, aku tidak akan mencampuri ataupun memaksa nya. Cukup mendukung saja apa pilihan nya. Kupikir dia pasti akan beruntung mempunyai kembaran seperti ku

Nama nya Elsaorellie Vennizie. Umurnya sama seperti umurku 18 tahun. Beda nya aku masih lulusan SMA disini dan dia mungkin sekarang sudah semester 2 kuliah disana. Kau tau, dia sudah memisahkan diri ketika berumur 15 tahun, disaat dia lulus dari SMP disini. Hmm sudah berapa tahun ya dia 'mandiri', dan dia membuatku sangat merindukan nya??

"Liaa..!!" suara itu, suara yang kurindukan, yang kini sedang memanggil nama ku

BLUP!

Dia memelukku sangat erat, aku tau kami sangat merindukan satu sama lain. Linangan air mata jatuh di pipiku, ohh betapa bahagia nya aku

"Kau menangis?" tanya kami berbarengan ketika kami melepaskan pelukan

Kemudian dia tertawa ringan

"Bodoh! kau juga. Siapa yang tidak menangis jika kerinduan itu terhapuskan" sewot nya padaku

"Kau baru tiba, Ellie?" tanya ku padanya setelah aku sadari ada koper di samping nya. Oh God! dia akan tinggal beberapa hari di Indonesia

"Tentu saja, siapapun juga pasti tau kalau aku baru tiba. Ohayolah bahkan kamu tau aku bawa koper seperti ini" ujarnya

"Aku kan hanya berbasa basi saja. Kau ini! apakah tinggal di Tasmania menghilangkan 'basa-basi' seperti itu" ujar ku kini mulai sewot

"Saoraa!!" Pekik kedua orang tua ku ketika melihat kembaran ku sudah tiba disini

"Mom! Dad! Miss you" kini mereka bertiga berpelukan, melepas tumpukan rindu

"Mom, Dad, apakah kau tidak memanggil ku dan memelukku juga ha?" aku merajuk sedih

Mereka akhirnya melepas pelukan, dan kemudian bertatapan bergantian. Hey! ada apa dengan tatapan mereka?

"Party in the night!" Pekik mereka bertiga. Ya Tuhan! ini masih di lapangan sekolah. untung saja keadaan lapangan sangat ramai. Jadi mengimbangi teriakan-teriakan keluarga ku

"Cih! bahkan kalian belum memberiku ucapan selamat" sinis ku lalu melenggang pergi meninggalkan mereka ber-3

Oh ayolah, aku hanya menunjukkan sisi kekanakan ku saja. Momen seperti jarang terjadi

"Aurell.." panggil mereka bertiga dibelakang ku

ΔΔΔΔ

"Ada masalah Gia?" tanya salah satu sahabat ku bernama yasmin

Yah, aku memang mempunyai masalah. Tak heran aku melemparkan dan membanting tas ku di meja kantin, dimana sahabat-sahabat ku sedang berkumpul

"Rumit." jelasku singkat. Sungguh sebenarnya aku sangat pusing

"Minumlah, ini akan sedikit mengurangi beban mu" Ujar Salma sambil memberikanku es teh

Aku melamun, mengingat masalah-masalah ku.

"Bisa kau cerita, Gia?" tanya Ulfah

"Apa kalian mempunyai hubungan roman atau cinta atau semacam nya?" tanyaku pada mereka ber-3

"Pertunangan. Semua juga tau." jawab Ulfah

"Pendekatan." jawab Salma

"Huft! Aku masih belum melirik ke arah sana. Ada apa kau bertanya hal macam itu?" tanya Yasmin balik

"Aku.."

"Aku mengalami suatu peristiwa dan aku dapat menyimpulkan semua nya, ini pertanda tidak baik, mengingat status ku dan dia, dan tentang kedekatan orang tua. Jika seperti itu pilihan ku tidak akan ada apa nya. Jadi aku harus bagaimana?" Terang ku pada mereka

Author POV

Teman-teman nya hanya melirik satu sama lain, mereka tahu jika bahasa yang digunakan Gia terlalu tersirat maka itu berarti dia masih enggan untuk bercerita

"Kita tahu, belum saat nya. Biarlah seperti ini" mata Yasmin seolah berkata kepada teman-teman nya, memberi penjelasan mengenai Gia, dan teman nya yang lain juga mengerti apa arti dari tatapan Yasmin

Yasmin lalu mengelus pundak sahabat nya itu, memberi dukungan dan ketenangan

"Kau, sahabatku yang terkuat. Kita tau itu" ujar nya sambil tersenyum. Dan semua juga tahu senyuman Yasmin adalah senyuman yang tertulus dan apik, tapi selama ini mengapa tidak ada lelaki yang mendekatinya?

"15 menit lagi kita semua akan ada jam kuliah. Dan Gia apa kau tidak mengisi perut mu dulu hmm?" Tanya Ulfah

Olsa kini sudah kuliah. Ia sudah memasuki semester 6. Sedang Elsa disana sedang bekerja selama 1 tahun ini. Dan usia mereka sekarang adalah 21 tahun.

Triangle by Riani ✔Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα