Berpisah

1.1K 12 0
                                    


ΔΔΔΔ

"Setelah ini Ellie akan berlibur?" Tanya Olsa kepada kembaran nya itu

"Iya seperti nya. Ah tapi tiket nya masih 2 bulan lagi."

"Ke korea selatan yah?" Olsa menyakinkan. Sementara Elsa hanya mengangguk.

"Lalu selama di indonesia kau mau melakukan apa?"

"Aku akan bekerja, menjadi designer kembali. Gini-gini rancangan ku bagus lho." Pede Elsa

"Ohya, Lia, menurutmu apa Mom and Dad masih marah dengan ku?" Lanjut Elsa lagi. Elsa mengingat, perkataan bahwa Greck adalah pria baik untuk nya, mereka saling mencintai, dan tidak mau dipisahkan, sedangkan fakta nya mereka sekarang bercerai.

"Kenapa bertanya? tentu saja iya, apalagi dengan Dad, dia pasti sangat kecewa. Mangka nya siapa suruh menjadi anak kesayangan Dad." Olsa mengejek

"Huh bodoh! Andai saja kala itu aku tidak kabur, itu konyol sekali. Andai saja dulu aku menerima jika dijodohkan. Pasti tidak berakhir seperti ini. Dijodohkan dengan Galih pun seperti nya lebih baik." Elsa menerawang, mata nya menatap kearah luar jendela pesawat, ya.. andai semua 'andai' itu tidak menjadi pengandaian seperti ini

Olsa mengamati kakak nya, ia tahu rasa sakit nya. Mereka adalah kembar, berbagi perasaan tanpa penuturan sebuah kata, itu adalah hal mudah untuk mereka berdua.

Olsa meringsek kearah Elsa, lalu ia menyandarkan kepala nya pada pundak Elsa. Tidak, ini bukan sifat kekanakan nya, hanya saja ini bentuk perhatian nya. Elsa memahami tingkah laku adik nya, lalu kemudian ia memeluk kepala adik nya itu sambil mengelus nya.

"Kau benar kak, andai saja kau melakukan apa yang kau kata kan tadi. Mungkin pada akhirnya kau akan menikah dengan Galih, Galih mencintai mu, kurasa Galih akan melakukan hal-hal baik dan kau akan jatuh cinta pada nya. Dan pada akhirnya semua nya akan indah." Olsa bergumam dalam hati nya

"Kau akan memendam perasaan mu terhadap kak Wilson atau mencoba melupakan nya?" Olsa mendongak, menatap Ellie nya itu

Elsa memandangi wajah Olsa di bawah nya, yang sedang menanyakan sesuatu tentang 'apa yang harus ia lakukan kedepan nya'

ΔΔΔΔ

Olsa sampai dirumah nya pukul 4 sore. Ya, rumah nya, rumah nya dengan Galih. Kurun waktu 2 tahun ini banyak yang berubah. Banyak sekali. Pertama, hubungan nya dengan Galih sangat membaik. Kedua, berita duka, Putri, nenek dari Galih telah meninggal dunia satu tahun yang lalu, kala itu Galih-Olsa sudah menempati rumah ini, karena sepupu Galih sudah kembali kerumah Putri. Ketiga, berita duka juga, Arwin, pacar dari Salma juga meninggal dunia karena kecelakaan, ini terjadi 7 bulan sebelum Putri meninggal, malang nya Salma sampai sekarang belum bisa move on dan terlihat sedang menutup diri.

Keempat, Yasmin sudah memiliki anak kira-kira berumur 1 tahunan, ia dan keluarga kecil nya itupun sudah pindah ke Malaysia, bisnis pariwisata suami nya itu sedang berkembang pesat di Malaysia. Kelima, Ulfah sedang mengandung anak pertama nya, yang berusia 5 bulan, mereka juga pindah ke kalimantan, bisnis properti sedang maju pesat disana, ditambah lagi Wildan adalah anak tunggal, jadi ia tinggal bersama orang tua untuk mengurus masa tua orang tua nya itu dikalimantan. Memang sih, pernikahan Ulfah lebih dulu dari pernikahan Yasmin, tapi nyata nya Yasmin dulu yang mempunyai anak. Tapi, hey! jika dibanding kan dengan Olsa yang notaben menikah urutan kedua, diri nya ini belum terfikirkan untuk memiliki seorang anak.

Kembali lagi pada aktifitas Olsa sekarang

"Ini aneh. Rumah ini sudah kutinggal selama satu minggu. Dan yang menempati nya adalah seorang pria, tapi bagaimaa bisa masih serapih dan sebersih ini? Ah tidak mungkin jika Galih sempat mengurus rumah ini." Olsa berjalan kearah dapur. Dibuka nya kulkas untuk melihat persediaan makanan

Triangle by Riani ✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora