Jawaban

396 17 0
                                    

ΔΔΔΔ

Olsa POV

Hari ini aku berdandan cantik dan menggunakan dress yang kubeli 3 hari yang lalu. Ya, hari ini ada makan malam dengan keluarga Galih. Hmm, apakah perjodohan? ah seperti nya tidak, tidak mungkin, ya karena selama aku dengan Galih -antar jemput- orang tua ku tidak menyinggung hal-hal seperti itu. Mungkin niat mereka hanya ingin anak-anak nya dekat. Mereka kan sahabatan. Mungkin aku akan memberlakukan hal yang sama ketika aku sudah punya anak nanti, dengan persahabatan ku, Yasmin, Salma, dan Ulfah.

Astaga! calon saja aku belum punya sudah memikirkan anak saja. Eits! tapi bisa jadi ini perjodohan. perkiraan ku perjodohan 60% dan Pertemanan dekat 40%

"Aurell, sudah selesai dandan nya atau belum sayang?" teriak Mom dari bawah sana

"Bentar ya Mom, sedikit lagi." Ujarku berteriak juga

Aku kembali mengecek dandanan ku. Make up ku, baju ku, rambutku, maklum saja tadi terlalu lama berfikir, yakan?

ΔΔΔΔ

"Hai tante." Sapa ku pada Ibu Galih. Ya, seperti biasa, setiap wanita rempong seperti kami pasti ketika bertemu akan berpelukan lalu bercipika-cipiki. Wakakaka

"Hai Om." Sapa ku pada Ayah Galih, dan aku menyalimi nya

Begitupun dengan orang tua ku yang menyapa mereka versi 'lebay' nya orang tua bertemu dengan sahabat

"Hai." Sapa ku basa-basi pada Galih. Aku duduk di hadapan nya. Yang seperti nya ini adalah kursi untuk ku, karena semua sudah diduduki mereka dan tetap mereka masih 'lebay' an nya

"Hai." Jawab nya

"Kau tau acara apa ini?" Tanya ku pada nya

"Hmm." Hei! jawaban apa itu! Okelah kini aku menatapnya sambil seolah berkata 'ANEH!'

Aku dan dia saling menatap merasakan ada sesuatu yang harus dihentikan. Lalu aku dan dia menoleh kearah para orang tua rempong, dan kemudian kembali lagi bertatapan

"EKHEM..!!" Kami berdua berdeham cukup keras untuk menyadarkan mereka ber-4. Ya Tuhan!

Setelah nya kami hanya bisa menunduk setelah orang tua kami sadar akan ke-'lebay'-an nya itu, ya pura-pura tidak tahu begitu

Kami pun kemudian makan, dan aku sangat menikmati nya, hmm masakan di restoran ini enak sekali, lain kali aku akan mengajak sahabat-sahabat ku untuk makan kesini dan tak lupa juga menyuruh Salma untuk membayar semua nya, hahaha Salma kan terkaya diantara kita.

Selesai nya makan, kami maksudku kecuali aku dan Galih berbincang-bincang. Sementara aku dan Galih hanya mendengarkan saja sesekali ikut menjawabi nya atau bahkan tertawa

"Kalian disini akan kami jodohkan. Kami rasa kalian sangat cocok untuk membangun sebuah rumah tangga. Lagi pula jika kalian menikah persahabatan kami akan terasa erat." Jelas Ayah Galih

"Bhaaaahahaha.." Aku tertawa terbahak-bahak. Cih! memang nya ini lelucon ya dengan mengatakan perjodohan?

"Sayang, kami serius dengan ucapan kami, mangka nya kenapa kami menyuruh nak Galih untuk mengantar jemput mu, ya supaya kalian lebih dekat." terang Mom ku

Apakah begitu? aku berusaha untuk berhenti tertawa dengan menghela nafas berulang kali

"Perjodohan? dengan Galih? Serius?" tanya ku meyakinkan

"Iya sayang. Hmm, bagaimana menurutmu kau setuju?" tanya Dad

Aku memandang orang tua ku, apa yang harus aku jawab?

"Kami serius sayang." Ujar Mom lembut, seakan tau bahwa aku tidak yakin dengan semua ini

Oh oke baiklah. Saat nya berfikir. Aku memegang pelipis ku, berusaha memikirkan yang terbaik. Ku lihat sekilas pria didepan ku dengan santai nya melipat tangan didepan dada dan juga mengamati ku, menunggu ku untuk menjawab. Kemudian aku kembali menundukkan kepalaku dan mulai berfikir

Triangle by Riani ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang