Kepedihan Galih

1K 14 0
                                    

Author POV

"ELLIE!" seisi ruangan menoleh kaget kearah sumber suara. Terlihat seorang pria yang sedang menggendong wanita. Pria itu mendekat lalu meletakkan wanita itu ke kursi samping ranjang Elsa.

"Ellie.." Olsa menangis setelah bertemu kembaran nya yang telah menjadi seorang Ibu ini

Para tetua pun lalu meninggalkan ruangan Elsa. Supaya ruangan nya tidak penuh dan pengap. Lagi pula pembicaraan nya nanti bahasa anak muda bukan?

Elsa mengenggam tangan adik nya, dan juga tersenyum.

"Hey, aku tidak apa-apa Lia. Bagaimana dengan keadaan mu? kudengar kau khawatir luar biasa, berkeringat dan juga pinsan. Kau merasakan apa yang aku rasa kan?"

"Iya. Apa mungkin itu naluri kembar kita?" Olsa mengusap air mata nya

"Mungkin saja iya. Karena selama aku menjalan kan persalinan tadi aku terasa semangat sekali. Aku juga tidak merasakan gugup atau pun takut. Dan apa kau tau, ketika waktu itu kau menikah dengan kak Galih, aku yang merasa nervous luar biasa, sampai-sampai Greck harus mengenggam tangan ku erat supaya aku tenang. Biar kutebak, kau ketika menikah tidak merasa nervous bukan?" Olsa tersenyum lalu mengangguk

"Hey! jangan memanggilku seperti itu Elsa." ujar Galih

"Kau kan senior ku kak, bukankah begitu?" balas Elsa lagi. Walaupun memang Elsa sudah terbiasa dengan langsung menyebut 'Galih'. Tapi ia takut tidak sopan

"Senior ketika di SMP? itu jabatan sebagai kakak-adik yang absurd. Sekarang yang jelas aku telah menikahi adikmu. Bukan kah sekarang aku yang memanggilmu dengan sebutan 'kakak'?" balas Galih lagi

"Adikku saja jarang memanggilku 'kak'."

"Jadi kau mau aku menyebut mu kak sepanjang hari? Oke baiklah Kak!" Olsa menggerutu kesal

Elsa tertawa kecil

"Ohya selamat ya Kak, sekarang kau telah menjadi seorang Ibu." Galih mengucapkan nya dengan bahagia, walaupun sebenarnya itu sangat kelu untuk nya. Mengingat orang yang telah dia cintai sudah melahirkan buah hati mereka. Betapa kecewa nya dia dengan kisah percintaan nya. Dan setau nya orang yang dicintai nya itu sudah sepenuh nya menjadi milik orang, milik Wilson, Wilson yang telah mengubahnya menjadi wanita sempurna, dengan menjadikan istri dan menjadikan nya seorang Ibu.

Elsa memang menangkap kesenduan dari sorot mata Galih, dari perkataan nya tadi. Tapi Elsa tidak mengerti. Mungkin kah Galih dan Olsa sedang mengalami masalah dan bertengkar? dan membuat Galih merasa lesu dan sendu seperti ini?

Sedang kan Olsa langsung menoleh kearah Galih begitu pria itu berkata demikian. Ia menatap mata suami nya. Mata nya sorot akan kecewa, kesedihan, dan muram. Tapi dibungkus rapi dengan mimik wajah nya yang di buat bahagia. Ia tau, pasti ini sangat sakit untuk suami nya. Mengingat Elsa adalah cinta pertama untuk suami nya dan bahkan masih dicintai nya sampai sekarang. Dengan memiliki buah hati seperti ini seakan Elsa sudah berstemple bahwa ia milik Wilson. Ia sebenarnya ingin berbisik pada Galih bahwa sebenarnya pernikahan Elsa bukan berdasarkan cinta, jadi Galih bisa menarik Elsa untuk menjadi milik nya, ia ingin berkoar seperti itu setelah melihat raut kesedihan pada Galih. Tapi ia juga tau, Elsa hanya mencintai Wilson, hanya pada suami nya itu. Jadi bukan kah Olsa telah menjadi saksi kebisuan cinta diantara mereka sekarang?

"OHYA! SELAMAT YA KAKAK! SELAMAT TELAH MENJADI ORANG TUA! SELAMAT KAK WILSON DAN SELAMAT KAK ELLIE!" Olsa kembali menoleh kearah Elsa. Dan dia sengaja berkata dengan keras supaya keheningan dan kecanggungan diantara mereka ber-4 sirna.

"Terimakasih Olsa. Kau adalah adik ipar ku yang tercantik." Balas Wilson

"Ah terimakasih kembali."

"Cih! tentu saja jadi yang tercantik. Orang Greck memang hanya punya satu adik ipar, yaitu kau." ejek Elsa

"Kau ini sudah menjadi Ibu! kenapa kau suka sekali membuatku kesal? biarkan saja aku yang tercantik walaupun ada nya memang hanya aku. Yang penting aku dikatakan cantik oleh kak Wilson! week." Olsa menjulurkan lidah

"Aku cantik gak?" Tanya Elsa pada suami nya

"Cantik kok. Apalagi setelah jadi seorang Ibu begini." komentar Galih langsung. Mungkin bercanda (?) atau memang sungguhan

"Aku juga dikatakan cantik oleh Galih. Jadi satu sama Nona Viergo."

"Hey! sudahlah. Kalian kan kembar identik. Kalau yang satu cantik yang lain nya juga cantik. Yang satu nya jelek yang lain juga jelek." bijak Wilson

"Mana bisa begitu?! Dia yang jelek!" Ujar Elsa-Olsa berbarengan dan juga saling menunjuk

Triangle by Riani ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang