Malu atau Cemburu?

1.6K 13 0
                                    

ΔΔΔΔ

Author POV

Galih melihat jam tangan nya. Ah, lama sekali sih yang di tunggu nyaa

*to: Icha*

Udah lumutan dikit lagi lapuk.

Galih mengirimkan pesan singkat kepada orang yang ditunggu nya. Tidak beberapa lama, yang ditunggu sudah datang.

"Aku ke pengantin nya dulu ya." wanita yang bernama icha itu lalu ke pelaminan. Sementara Galih mengambil 2 minuman.

"Lama ya? Seperti nya kau saja yang terlalu sore."

"Kita berpisah selama 1 tahun, dan bertemu nya seperti ini?" Galih protes.

"Lalu?" Icha memancing

"Kiss and Hug!"

Icha tersenyum lalu kemudian mereka berpelukan. Sangat lama, untuk melepas segala rindu. Akhirnya Icha duluan yang mengakhiri pelukan itu. Tidak diduga, pria di depan nya ini menangkup wajah nya dengan kedua tangan nya. Icha lalu menatap mata Galih sambil seolah berkata 'please, jangan dibibir.'

Icha merasakan kecupan di kening nya. Icha tersenyum, setidak nya Galih mengerti kondisi nya, lagi pula ini ditempat tidak tepat bukan?

"Ahh kau ini, jangan memperlakukan ku seperti tadi, kau membuatku tambah mencintai mu." ujar Icha sambil mereka duduk

"Kau kan memang selalu mencintaiku."

"Jangan mengejek!" Icha menatap Galih sebal

"Bagiamana aku bisa melupakan huh?" Icha frustasi

"Selalu ingat kan dirimu bahwa aku pria beristri. Mungkin itu akan membantu." saran Galih

"Aku sudah melakukan nya. Tapi yang lain selalu berkata, dia menikah dengan dijodohkan, lalu mengapa aku harus berhenti mencintai? sedangkan pria itu belum dimiliki sepenuh nya." Icha adalah sahabat Galih yang pada akhirnya mencintai sahabat nya sendiri. Dia bukan tipekal wanita yang menyimpan rasa, jadi Galih pun tau, Galih bahkan menghargai perasaan nya walaupun tidak harus membalas cinta nya, tapi Icha sudah lega, setidak nya ia tau.

"Dan balas juga dengan, pria itu serius dengan pernikahan nya." Ujar Galih lagi

"Jadi kau serius dengan pernikahan mu?" tanya Icha mengejek sambil minum minunan yang diberi Galih

"Tentu saja. Memangnya siapa yang berani bermain-main dengan pernikahan?"

"Lalu kau hidup dalam bayangan Elsa? Mengingat kau menerima perjodohan itu karena kau mengira Olsa adalah Elsa. Dan, ayolah bahkan mereka kembar identik." Icha memang tau segala tentang Galih. Begitupun sebalik nya.

"Aku tau istri ku yang mana. Dia Olsa bukan Elsa. Lagipula keduanya mempunyai perbedaan yang nyata." Galih meminum minuman nya

"Mana istri mu? Kau tidak mengenalkan ku pada nya?"

"Dia ada disana." Galih memberikan arah ke Icha tanpa menolehkan kepala nya sedikit pun

"Dia mirip sekali dengan Elsa. Waww.. Istri mu seksi ternyata. Berisi dan juga cantik." Icha mengamati Olsa dari tempat duduk nya. Tidak disangka Olsa juga menolehkan dan menatap kearah mereka berdua dengan tatapan datar

"Istri mu melihat kita. Apa nanti tidak ada masalah?" Icha menoleh sebentar kearah Galih lalu mereka berdua menolehkan kepala nya melihat kearah Olsa

"Kita sudah punya masalah. Jangan khawatir. Terkadang aku lelah menghadapi istri yang kekanakan itu." Ujar Galih santai

"Masalah? jadi kalian sedang bertengkar sekarang?" Kini kedua nya melanjutkan obrolan lagi tanpa melihat kearah Olsa

"Iya. Bahkan kami sudah pisah ranjang. Sudah dari 1 bulan yang lalu"

"hah? Lalu bagaimana dengan kegiatan rutin ranjang kalian?" Icha berbicara se dewasa itu. Maklum saja, dia memang wanita seperti itu, kerja nya memang menjadi resepsionis di perhotelan, tapi pekerjaan sampingan nya menjadi DJ, jadi tidak mengherankan dia berpakaian seksi malam ini

"Aku bahkan belum menyentuh nya."

"Apa?" Icha tampak shock!

"Bercanda. Kami memang jarang melakukan hal itu, jadi kalau aku tidak melakukan nya, itu tidak masalah." Galih terkekeh

"Aduh! sayang sekali istri se seksi itu dibiarkan tidur tenang sepanjang malam." Icha mengeleng-gelengkan kepala nya

"Bicara mu dewasa sekali sih? Ohya dari tadi membicarakan kehidupan ku. Lalu bagaimana dengan kehidupan mu?" Galih menampis habis obrolan nya mengenai diri nya dan Olsa.

"Kehidupan ku terlalu biasa. Ohya bagaimana dengan Elsa? kau masih mencintai nya?"

"Masih. Dan apakah kau tau? Elsa sudah bersuami dan sudah melahirkan 3 minggu yang lalu. Tragis kisah percintaan ku."

"Hahaha memang nya kau saja yang tragis. Aku juga. Err... Galih, istri mu pergi meninggalkan acara ini dengan... sangat kesal. Apakah dia cemburu pada kita?" Tanya Icha takut-takut. Tidak sengaja dia menoleh dan melihat Olsa berjalan dengan kesal sambil menutupi wajah nya dengan tas tentengan nya. Apakah dia menangis?

"Cemburu?"

"Mungkin saja kan? dia juga wanita. Mana mau suami nya dekat dengan wanita lain."

Dring..Dring..

*from: Zeze*

Cepat ke mobil! kita pulang sekarang.

"Kenapa? dia marah ya?" Icha khawatir

"Aku tidak tau. Yasudah aku pulang dulu ya. Ohya besok jangan lupa kekantor ku. Kau harus menceritakan kehidupan mu. Kalau tidak, kau akan ku cekik." Icha menatap ngeri pada sahabat nya

ΔΔΔΔ

Galih masuk ke mobil, dan mendapati Olsa sedang merengut kesal. Apa benar dia cemburu? Ah seperti nya tidak mungkin.

"Kenapa buru-buru sekali sih?" protes Galih datar.

"Gara-gara kau tau!"

"Aku?"

"Lain kali jangan bermesraan dengan wanita lain di tempat yang tidak tepat! Apalagi ada aku disana! Kau tau tidak? orang-orang menatap ku kasihan dan khawatir dan juga ada yang takut! Aku sangat risih jika begitu!" Cerca Olsa

"Kau tinggal memberikan mereka senyuman, menandakan dirimu memang baik-baik saja, kau tidak marah, apa susah nya."

"Aku memang tidak marah, jadi untuk apa aku perlu menampilkan ekspresi aku baik-baik saja. Sudah tau kau salah! Kau secara tidak langsung memberi tahu orang bahwa kau sedang selingkuh didepan ku. Masih memberikan alasan?" geram Olsa

"Aku tidak selingkuh! Dia itu sahabat ku."

"Mana ada semesra itu hah?"

"Jadi kau ini sebenarnya malu atau cemburu?" tegas Galih

"Kau masih tidak mengerti? Kalaupun aku cemburu, aku tadi langsung menggamprat kalian disana. Karena aku malu jadi langsung kesini dengan menutupi wajah ku. Sudah jalankan mobil nya!"

Olsa mengirup nafas dalam-dalam, lalu menghembus kan nya. Ia berusaha menurunkan emosi nya.

Orang bilang, pernikahan baru seumur jagung itu biasa nya banyak masalah. Lagipula Olsa juga tidak terlalu berharap pernikahan sehidup semati. Olsa tidak mencintai suami nya. suami nya mencintai Elsa. Elsa sebentar lagi akan bercerai. Mungkin saja Galih melakukan hal yang sama

To be Continued...

Triangle by Riani ✔Where stories live. Discover now