20. DEVI DAN DUNIANYA II

73 32 37
                                    

"Sejatinya kamu tidak akan menjadi milik saya. Tapi saya harap semesta mengizinkan saya untuk melihat mu lebih dekat. Bukanya sekedar lewat layar kaca."

—Devi Aldiva—

️☀️☀️

Devi berdiri di tepi jembatan. Gadis itu menatap arus sungai yang lumayan deras.

"Kalo gue lompat, respon mereka gimana ya?" Batin Devi.

"Haha, mereka nggak akan peduli kali Dev!" Monolog gadis itu.

Tiba-tiba saja handphone Devi berbunyi. Tertera nama Zavira pada handphone gadis itu. Devi terdiam sejenak, apa dirinya harus mengangkat panggilan itu?

"Halo?" Sapa Devi dengan suara serak nya.

"Lo dimana?" Tanya Zavira di seberang sana.

"Lo kerja aja Zav, gue oke kok." Ucap Devi.

"Maaf banget gue nggak bisa nemenin lo. Tapi lo bisa cerita sama gue lewat telepon Dev. Gue nggak sibuk, cuma nggak boleh keluar aja. Majikan gue mau pulang nanti sore." Ucap Zavira.

Devi tersenyum. Setidaknya masih ada yang mempedulikan dirinya. Devi juga paham mengenai pekerjaan Zavira, Marissa Delya adalah wanita yang sangat kejam, wajar jika Zavira juga tak herani memberontak.

"Ayah dateng Zav," lirih Devi.

Devi pun menceritakan semuanya. Bercerita kepada Zavira adalah hal yang paling menenangkan. Selain menjadi pendengar yang baik, Zavira juga mampu menenangkan dan memberikan solusi yang tepat di setiap situasi.

🧸🧺

Zavira berdiri didepan wastafel sambil memainkan handphone nya. Tiba-tiba Melvin datang dan menyentuh pundak Zavira, membuat gadis itu terkejut.

"Ngagetin tau!" Ucap Zavira.

"Kenapa mukanya di tekuk gitu?" Tanya Melvin.

Zavira menghela nafas panjang. "Kasian Devi, dia ada masalah keluarga." Ucap Zavira.

"Devi? Temen lo?" Tanya Melvin.

Zavira mengangguk antusias. Sekarang Zavira tau cara paling ampuh untuk menghibur Devi.

"Gue boleh minta tolong?" Tanya Zavira.

Melvin tersenyum tipis. "Apa sih yang nggak buat lo?" Ucap laki-laki itu sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Lo deket kan sama Reynand kan?" Tanya Zavira.

"Iya. Lo fangirl dia? Nggak boleh ya!" Ucap Melvin.

"Apaan sih! Gini, lo suruh Reynand life kek di Instagram. Devi suka banget sama dia. Jadi, mungkin ini salah satu cara buat nge-hibur Devi." Ucap Zavira.

"Iya ini gue bilangin. Baik banget sih pacar gue." Ucap Melvin sembari mengusap-usap rambut hitam Zavira.

Melvin mengeluarkan handphone nya dari kantung. Seperti yang diperintahkan Zavira, Melvin akan menghubungi Reynand, rekan kerjanya.

"Tumben bro?" Sapa Reynand terlebih dahulu.

"Lo free?" Tanya Melvin.

Belum sempat Reynand menjawab, Melvin sudah kembali melontarkan kalimat.

"Kalo iya datang ke rumah gue, sekarang." Tegas Melvin.

"Serius amat. Otw nih gue, kebetulan emang mau ke rumah lo." Ucap Reynand.

Tak lama kemudian Reynand menyusul Melvin dan Zavira di dapur. Posisi Melvin dan Zavira kini sangat dekat. Zavira tentu terkejut dengan kedatangan Reynand.

Tentang Kasta [End]Where stories live. Discover now