bagian 58

296 16 0
                                    

    Jam lima sore Aksa baru pulang dari kantornya.saat ia masuk kedalam rumahnya ia tak melihat seorang pun.

saat ia hendak menaiki tangga tiba tiba bi Darmi datang dari arah dapur dan memberitahu jika Zella pingsan saat sedang membantunya masak.

Langsung saja lelaki itu berlari ke dapur dan benar saja wanita itu tergeletak disana.

"Sayang."ia mencoba membangun kannya nmun hasilnya nihil.lalu ia membopong istrinya dan membawanya kekamar mereka.

Setelah itu ia langsung Menelpon Air untuk datang kerumahnya.sebenernya ia bisa saja menelpon dokter yg biasanya papinya panggil ketika ada orang yg sakit,hanya saja beliau sedang ada di luar kota.jadi ia hanya bisa mengandalkan temanya itu.

__

"Istri gue knpa?"tanyanya setelah Air selesai memeriksa Zella.sedangkan yg di tanya malah terkekeh pelan seakan pertanyaan itu sebuah lolucon.

"Ck... Jawab gue sat."ujarnya mulai ngengas.

"Biasa aja dong,calon bapak ko emosian."cibirnya.Aksa mengerutkan keningnya seolah meminta penjelasan dari temannya itu.

"Bini lo hamil,tapi kalo mau tau lebih detail nya mending ke dokter kandungan aja."ujarnya.

"Yg bner lo.terus knpa dia belum sadar jga?"

"serius sa.udahlah tenang aja bentar jga sadar,dia cuma kecapean doang."Ujarnya.

                       O0O

Sesuai dengan perkataan Air kemarin,hari ini ia rela tak masuk kerja hanya untuk membawa zella periksa ke dokter kandungan untuk memastikan.

Lelaki itu tersenyum bahagia saat dokter itu mengatakan jika istrinya memang sedang mengandung yg usianya masih dua minggu.

Berbeda dengan wanita itu yg hanya diam mendengar nya.ia tak tau harus bahagia atau sedih.di satu sisi ia bahagia karena gak lama lg akan memiliki anak tapi disatu sisi ia jga sedih jika mengingat kehamilan pertamanya dulu.

Apalagi mengingat kejadian dua minggu lalu dimna dirinya di kurung selama satu bulan tanpa di perbolehkan keluar kamar ataupun sekedar memakai ponselnya.

Lelaki itu rela kerja di rumah selama sebulan hanya untuk memastikan dirinya tak kabur kmna mana hanya karena ambisi nya yg ingin memiliki anak darinya.

       Setelah dari rumah sakit keduanya mampir dulu ke supermarket untuk membeli kebutuhan yg gada termasuk untuk membeli susu hamil untuk  zella.

"Mau yg rasa apa?"tanyanya pada wanita itu.zella langsung mengambil kotak susu bumil yg ia inginkan.

Selesai membeli semuanya Aksa langsung ke kasir untuk membayar nya.sedangkan zella lebih memilih menunggu di depan supermarket.

pandangan wanita itu tertuju pada seorang gadis yg sedang bergandengan dengan seorang pria.ia sangat mengenali gadis itu.

gadis dan lelaki itu berjalan kearahnya yg ia tebak pasti mereka akan mampir ke supermarket jga.

"eh ada jalang ternyata."celetuk gadis itu dengan nada sinisnya.

"Ngapain disini?mau nyari om om kaya ya."lanjutnya dengan nada yg mengejeknya.

Zella memilih diam karena tak ingin berdebat.berdebat dengan sheila hanya membuang waktunya saja.

"kenapa diem,bisu ya.cek..ternyata selain murahan lo juga bisu ya."ujarnya seraya mendorong bahu wanita itu sampai terhuyung kebelakang. Beruntung Aksa datang tepat waktu dan berhasil menahan tubuh istrinya itu.

"lo ngatain istri gue murahan?cih bukannya lo yg murahan alias sasimo."ujarnya dingin.

"Gue gak kayak gitu."ujarnya tak terima dikatakan sasimo.

AKSARAZELLAWhere stories live. Discover now