bagian 22

395 23 0
                                    

"Lo masih lama gak si?"tanya Aksa dengan nada sedikit kesal.sudah satu jam mereka berada di gramedia nmun sampai sekarang gadis itu belum menemukan novel yg diinginkan nya.

"Bentar."balasnya.lelaki itu menghela nafasnya dan kembali memainkan handphone nya untuk menghilangkan rasa bosannya.

Setelah dari Gramedia  Zella mengajak lelaki itu makan di salah satu tempat makan yg ada di mall tersebut.Awalnya Aksa menolak karena tak merasa lapar sama sekali tapi mengingat gadisnya yg belum makan sejak pulang sekolah tadi membuatnya mengiyakannya.

"Mau makan apa?"tanyanya pada lelaki yg sibuk main game itu.

"Yg mau makan kan elo bukan gue."jawabnya cuek dan tanpa mengalihkan pandangannya dari layar handphone nya.

Pasangan ini memang aneh tapi unik jga karena lebih cemburu oleh benda yg mati atau yg hanya bisa di mainkan.Aksa selalu cemburu saat gadisnya sibuk membaca buku tanpa menghiraukan keberadaan nya sedangkan zella?ia cemburu atau lebih tepatnya paling gak suka jika Aksa bermain game terus saat di dekatnya.

"kak."

"Ck. Yaudah terserah."gadis itu mengangguk dan mulai menyebutkan makanan apa yg akan di pesannya pada pelayan yg datang itu.

"aku ke toilet dulu ya."ujarnya seraya bangkit dari duduknya.

"Hem."zella menghela nafasnya saat mendapat respon yg paling ia benci sebenernya.

Lelaki itu mendengus kesal saat suara handpone yg terus berbunyi membuatnya ternganggu.

Langsung saja ia mengambil handpone yg di ketahui adalah milik zella itu.ia membuka pesan pesan WA yg baru masuk itu.dan membalasnya.setelah itu menaruh kembali handpone tersebut.

zella mengerutkan keningnya saat melihat Aksa yg kini menatapnya tajam.entah apa kesalahan dirinya sekarang yg membuat lelaki itu terlihat marah.

"Knpa?"Karena Aksa hanya diam dan menatapnya seperti itu.jika di suruh milih antara di cuekin karena game dan di tatap tajam kayak gini ia lebih memilih di cuekin karena game sanjak.

"lg lg lo ngebantah gue."ujarnya dingin.

"aku gak_"

"lo masih berani chat'an sama b*ngs*t itu hah"bentaknya tanpa menghiraukan tatapan orang orang sekitar.

Aksa memang melarangnya berhubungan dengan Gio dalam bentuk apapun itu.tapi jujur Zella tak enk jga jika harus memblokir nomor gio begitu saja.

"Maaf."Aksa mencoba meredam emosinya walaupun dirinya sangat kesal karena gadisnya selalu membantahnya.

_

   setelah kejadian satu hari yg lalu Aksa seakan tak peduli padanya bahkan mengabarinya saja tidak.Ia tahu jika lelaki itu kesal padanya karena tak mau menurut tapi ia jga tak menyukai keadaan yg seperti ini lg.

Di saat orang orang menghabiskan waktunya di luar kelas setelah bel berbunyi Zella memilih tetap diam di kelasnya dengan menjadikan tangannya yg dilipat di atas meja sebagai bantal untuk kepalanya.

Keadaan kelas sangat sepi karena hanya ada dirinya yg berada di sana.
Sampai akhirnya ia mendengar suara gerakan kaki yg semakin terndengar jelas itu.

"gue tau lo gak tidur."ujarnya yg terdengar dingin.zella tau siapa orang itu nmun hal itu tak membuat nya mengubah posisi nya atau melihat kearah orang tersebut.

"kalo orang bicara itu liat orangnya."sindirnya.

Gadis itu menegakkan tubuhnya nmun hanya bisa menunduk tak berani menatap kearah Aksa yg kini masih menatapnya.

AKSARAZELLAWhere stories live. Discover now