bagian 26

318 17 0
                                    

  Di rooftop sekolah ada kedua insan yang sedang duduk seraya menikmati angin.
Ini kali pertama keduanya duduk berdua di sekolah karena biasanya mereka bertemu secara diam diam.

Bukan karena malu hanya saja mereka tak suka jadi bahan gosipan seantero sekolah.hubungan ini sudah berlangsung selama hampir dua bulan.

"Lo knpa si minta gue kesini?ini masih di sekolah lho."ujar gadis yg terkenal dengan sifat juteknya itu.

"Bisa lebih sopan dikit?"tanyanya datar.

Gadis itu mendengus kesal knpa hal sepele saja selalu di permalahkan oleh kekasihnya itu.dan anehnya lg ia mencintainya.

"Knpa minta gue kesini ka Alvano."ulangnya dengan penuh penekanan di kata 'ka Alvano'

Laki laki dingin itu hanya diam tanpa berniat menjawabnya membuat gadis di sampingnya menghela nafasnya.

"kakak tau kan ini masih di sekolah.dan dari awal kita udah sepakat buat_"

"Cepat atau lambat semua orang jga bakal tau."balasnya tanpa mengalihkan pandangannya.oke anggaplah Vano kurang sopan karena tak melihat ke arah lawan bicarannya.

Jika orang yg baperan sudah pasti ia akan mengatakan jika Vano adalah laki laki sombong.

"gaakan ketahuan kalo ketemu nya di luar."Vano menatap gadisnya sebelum mengatakan sesuatu.

"lo salah zee,mau dimanapun kita ketemu kalo emng udah waktunya semuanya akan tau kalo lo pacar gue."ujarnya.ini adalah kata terpanjang yg pernah vano katakan pada seorang gadis.

karena biasanya tau sendiri kan ya si kulkas ngomong nya irit bgt kalopun ngomong agak panjang kalo lg nasehatin temennya yg salah jalan.Itu pun kalo moodnya lg bagus.

tanpa mereka sadari sepasang mata sedang berdiri tak jauh dari tempat vano Dan zee berada.

Orang itu berjalan mendekati pasangan muda itu seraya menepuk nepuk tangannya membuat kedua orang itu menoleh.

"ck ck gak nyangka gue ternyata seorang vano si kulkas berjalan bisa jatuh cinta jga."ujarnya dengan senyumnya yg menyebalkan itu.

Ia benar benar tak menyangka temannya ternyata masih menyukai lawan jenis,ia pikir orang cuek seperti vano takan jatuh cinta nyatanya ia salah.

Dan yg paling gak nyangka lg temannya ini pacaran dengan cewek sejutek zidny yg notaben nya adalah teman dari kekasihnya sendiri.

"bacot."balas vano dengan datarnya.

"tenang aja gue bakal tutup mulut ko asal_"

"gue gak percaya lo."ujarnya yg langsung menarik tangan zee meninggalkan rooftop tapi sebelum keduanya pergi Aksa kembali berbicara.

"Yaudah kalo seantero sekolah tau jgan salahin gue."ujarnya berusaha menego.

Vano berdecih. "gue gak takut."balasnya yg langsung pergi dari sana.

Lebih baik ia pergi daripada harus meladeni ketuanya yg ingin memanfaatkan situasi. Lagipula ia tahu jika Aksa tak akan tutup mulut jika soal beginian.

"Ah elah si kulkas ngeselin bgt sumpah."gerutunya.padahal ia sudah berandai andai kalo misalnya Vano menjadi babunya dengan imbalan ia akan tutup mulut.

Tapi sialnya vano tak terpengaruh sedikit pun.

_

zella mencari bahan makanan di dapur mini milik Aksa.saat ini dirinya memang sedang berada di apartemen milik Aksa.

"ka."panggilnya membuat si pemilik nama menghampiri gadisnya itu.

"Udah jadi?"tanyanya.tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone nya.

Gadis itu merebut handphone nya dengan paksa dan mematikan ponsel tersebut.

"Knpa di matiin si,itu bentar lg gue menang tau."bentaknya.udah susah susah ia main dan dengan seenaknya gadis itu mematikannya.

"Handphone terus.sekalian aja tuh makan handphone nya biar kenyang."balas gadis itu dengan ketus.setelah mengatakan itu ia langsung pergi begitu saja.

Aksa mengecek bahan makanan yg ada di kulkasnya.dan ternyata tak ada satupun bahan makanan yg tersisa disana.pantas saja gadisnya marah seperti itu.

"Sayang."panggilnya.Nmun gadis itu hanya diam seraya mengotak ngatik handphone nya untuk memesan ojek online.

Aksa merebut handphone nya dan membatalkan pesanannya.zella hanya bisa menghela nafasnya pelan.

"jgan marah.gue minta maaf karena bentak lo tadi."ujarnya seraya menggenggam tangan gadisnya.

"Aku mau pulang."

"gak jadi masakin gue nya?"

"Bahannya aja gak ada gimna mau masakin."ketusnya.Aksa terkekeh pelan seraya mengacak rambut gadisnya gemas.

"Yaudah kita belanja bahan makanannya setelah itu masakin gue baru gue anter lo pulang. Gimna?"tawarnya.zella menghela nafasnya dan mengangguk sebagai jawabannya.

"Tumben gak ngebantah?"herannya.karena biasanya gadis itu selalu berdebat dulu.

"kmu mau aku ngebantah?"tanyanya balik.

"Yaenggak lah.kalo bisa jgan ngebantah gue lg."ujarnya.

See you next part
jgn lupa vote and komen nya

AKSARAZELLAWhere stories live. Discover now