bagian 20

371 21 0
                                    

"Pukul aja terus sampai tangan lo patah."ujar seseorang dari belakang.

Aksa menoleh kaarah suara walaupun ia tahu jika tadi adalah suara si kulkas berjalan.dilihatnya vano dan Arion sedang berdiri tak jauh darinya.

Kedua laki-laki itu menghampiri Aksa yg menyenderkan punggungnya ke pohon.

"Lo pada ngapain si kesini?"ketusnya.saat ini ia sedang tak mau di ganggu siapapun termasuk temannya sendiri.

"Cuma mau liat orang yg lg marah karena cemburu."celetuk Arion dengan entengnya.

"Ngomong apa lo."sewot Aksa dengan tangannya yg siap ia layangkan untuk meninju mulut teman satunya ini.

"Tadi gue ngomong apaan ya van?"tanya Arion pura pura lupa dengan ucapannya.sedangkan yg ditanya hanya menatapnya dingin.

Arion menghela nafasnya seraya mengelus dadanya menyabarkan dirinya sendiri,ia lupa vano adalah si kulkas berjalan yg sudah pasti takan menjawab pertanyaan unfaedahnya.

"Bisa pergi?gue butuh waktu sendiri."ujar Aksa dingin.

"Dan ngorbanin tangan lo?"tanya vano.sedingin apapun dirinya ia tetap peduli dengan semua temannya termasuk Aksa.

Aksa hanya diam tak berniat menjawab pertanyaan seorang vano.ia memang berniat untuk melanjutkan kegiatannya setelah kedua temannya ini pergi.

"Cemburu boleh,tapi gak gini caranya."

"terus gue harus gimna?apa gue gak boleh marah ngeliat cewek gue sendiri berduaan sama cowok yg gue benci?"ujarnya dengan penuh emosi.

"maksudnya vano itu bukan gitu,ya kalo lo emng gak mau kehilangan dia setidaknya lo rubah sedikit sifat lo supaya dia nyaman di deket lo."sahut Arion.

_

     Pulang sekolah tujuan Aksa hanya satu yaitu rumah Zella.setelah bel pulang berbunyi ia tak menemukan gadisnya di kelas,yg ia temui malah si jutek zee.

Aksa berharap gadis itu ada dirumahnya sekarang karena jika tidak ada ia sendiri bingung harus mencarinya kemana karena banyak sekali tempat yg sering di kunjungi gadis itu.

"Ngapain?"tanya gadis yg baru saja membuka pintu rumahnya itu.

Lelaki itu tak menjawabnya dan memperlihatkan punggung tangannya yg penuh darah.

zella kembali masuk untuk mengambil kotak p3k dan jga air minum untuk Aksa.
Tak berselang lama pun zella kembali menghampiri lelaki yg sedang duduk di teras rumahnya.

Padahal di luar rumahnya ada kursi tapi lelaki itu malah memilih duduk di teras.

"Minum dulu."ujarnya yg langsung di angguki oleh Aksa.

gadis itu langsung menarik tangan Aksa dan mulai membersihkan lukanya yg kemudian langsung ia obati.

"berantem sama siapa?"tanya gadisnya setelah selesai mengobati punggung tangan lelaki tersebut.

"pohon."

"gak lucu."

"Gue serius.gue kesel liat lo sama Gio di taman sehabis berantem sama gue tadi."

gadis itu tak menjawabnya dan ia hendak pergi dengan cepat Aksa menahan pergelangan tangan gadisnya agar tetap berada di tempatnya.

"Lo mau ninggalin gue disini sendiri?"tanyanya.

"Kmu kesini cuma mau minta di obatin doang kan?dan itu udah aku obatin."

"gue mau minta maaf karena udah bentak bentak lo dan jga ngedorong lo tadi padahal gue yg salah."sesalnya.ia tak ada niatan untuk menyakiti gadisnya hanya saja ia terlalu emosian dan tak bisa mengendalikan nya.

Aksa meraih tangan gadisnya. "gue tau gue punya sifat yg buruk yg kadang gak buat lo nyaman,tapi please jgan pernah berniat untuk pergi lg dari kehidupan gue."pintanya.

"lo gak suka gue main ke club kan?kalo itu bisa buat lo stay sama gue,gue janji gak bakal main kesana lg."lanjutnya.

"Bner?"

"Iya,gue janji."

"Kalo misalnya kmu langgar gimna?"

"Ntar gue kasih vino buat lo terserah mau di jadiin apa aja,jadi babu jga boleh."gadis itu terkekeh pelan bisa bisa lelaki itu mengorbankan temannya sendiri atas kesalahannya.

"serius ih,malah bercanda."

"gue jga serius,asal si vino di kasih makan gratis aja dia udah seneng."kekehnya.

"Ka."

"Iya iya maaf.kalo gue langgar?lo boleh hukum gue apa aja,asal jgan ninggalin gue."ujarnya kembali serius.

"Yaudah"

"Yaudah apa?dimaafin?"tanyanya yg langsung di angguki oleh gadis itu.

"Pulang gih."usirnya.bukannya ia tak mau Aksa ada disini hanya saja ia harus mengerjakan banyak tugas.

"Katanya udah di maafin tapi ko ngusir?"herannya.

"Aku ada banyak tugas sekolah kalo kmu disini aku kapan ngerjainnya."karena ia hapal betul jika lelaki itu ada disini akan selalu menganggu nya.

"Yaudah, gue balik tapi jgan ngabai'in chat gue lg ya."gadis itu mengangguk.

    Niatnya Aksa akan mengunjungi basecamp nya tapi sebelum itu ia mampir terlebih dahulu ke apartemen nya untuk mengangganti seragamnya.

Sesampainya di apartemen mood nya kembali buruk karena melihat ibu serta adik tirinya yg sudah berada di dalam apartemen nya.

"lancang sekali anda masuk saat penghuni nya tidak ada."sindirnya.

"mama minta maaf karena sudah masuk sini tanpa izin tapi_"

"Apa?jgan mentang mentang anda adalah istrinya tuan Arjuna terus anda bisa seenaknya masuk kesini."ujarmya dingin.

Di waktu yg sama gadis kecil menghampiri Aksa dan langsung memeluknya.

"kakak."

"Gue bukan kakak lo."bentaknya.Seraya melepaskan tubuh gadis kecil itu dari tubuhnya.

"sa mama tau kmu benci mama tapi gak bisa kah kmu menerima Dasha sebagai adik kmu."lirih marisa.

"jgan pernah berharap lebih pada saya."setelah mengatakan itu Aksa langsung pergi dari sana.


Happy reading
Jga lupa vote and komen ya man teman.

See you next part

AKSARAZELLAWhere stories live. Discover now