bagian 2

638 26 20
                                    

"Zella"

Baik zella dan laki laki yg di depannya sekarang langsung menoleh kearah suara yg terkesan dingin itu.

Lelaki yg memanggil nya barusan berjalan kearahnya.

"Ikut gue"ujarnya seraya menarik tangan Zella.

"Gausah di paksa kalo dia gak mau"sahut lelaki bernama gio itu.

Aksara tak memedulikan ucapan Gio,ia lebih memilih pergi seraya menarik gadis yg sudah di klaimnya sebagai pacarnya.

Bruk..

Aksa mendorong zella hingga menubruk tembok saat keduanya sudah berada di belakang sekolah.

Kemudian lelaki itu mengunci pergerakan gadis itu dengan kedua tangannya yg sengaja diletakan di tembok itu.

"Ka_"

"Berani ya lo deket dekat sama cowok lain di belakang gue?"tanyanya dengan nada membentak.

"Mau aku dekat dengan siapapun itu bukan urusan kakak.kakak gak berhak ngatur aku karena kakak bukan siapa siapa aku"balasnya dengan nada gemetarnya.

"Bukan siapa siapa lo bilang?gue pacar lo kalo lo lupa"bentaknya.

"Sejak kapan?bahkan aku gak pernah minta atau nerima kakak sebagai pacar aku"

"Lo pikir gue peduli?enggak.sekali gue bilang lo pacar gue itu artinya mau gak mau lo harus terima"inilah Aksara yg selalu memaksakan kehendaknya tanpa memerdulikan orang lain.
Ia jga tak suka jika ada yg membantahnya.

"kmu egois.kmu seenaknya mengklaim aku sebagai pacar kmu dan larang larang aku deket sama cowok seenaknya.sedangkan kmu sendiri yg katanya pacarnya aku malah sering deket sama cewek lain"

ia bingung sebenernya apa mau lelaki di hadapannya ini,dia mengaku pacarnya tapi ia tak merasa di perlakukan layaknya pacar.

"lo cemburu?"

"enggak.tapi gak seharusnya kmu mengklaim aku sebagai pacar kmu di saat kmu sendiri udah punya pacar"

"dia bukan pacar gue"

"Dan aku gak mau jadi pacar kakak"

"Ngomong sekali lg"bentaknya.

"Aku gak mau jadi pacar ka_"ucapan zella terhenti kala Aksara mencekiknya.

Gadis itu memberontak minta di lepaskan saat kesulitan bernafas.ini kali pertama ia menemui laki laki seegois Aksara.

"lepas"ujarnya dengan susah payah.bukannya melepaskan Aksa justru memperkencang cekikannya.

"Jadi pacar gue atau lo mati detik ini jga"ancamnya tak main main.

"I..iya"

Aksara melepaskan tagannya dari leher gadis itu.

"iya apa?iya mau jadi pacar gue atau iya mau mati?"

"Iya aku mau jadi pacar kmu"balasnya.lebih baik ia mengalah daripada mati sekarang.

_

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yg Lalu.perlahan sekolah mulai sepi.

"gue duluan ya zell"pamit Belva yg langsung di angguki oleh zella.

Setelah kedua temannya pergi kini hanya tinggal zella yg tersisa.

Tidak seperti kedua temannya yg di jemput oleh supir keluarganya,Zella lebih memilih menaiki angkutan umum atau ojek online.

tuk..

Zella meringis seraya memegangi kepalanya yg terkena botol minum pastik.entah siapa yg melemparnya.

"ck.. Gitu aja kesakitan"cibir seseorang yg tak lain adalah Aksara.cowok yg seenaknya mengklaim dirinya sebagai kekasihnya itu.

"Ini tuh emng sakit tau"gerutunya.ia tidak berpura-pura karena kenyataan nya ini beneran sakit.

"pulang yo"ajaknya seraya menarik tangan gadis itu.

"aku pulang sendiri"tolaknya.

"gue gak nanya pendapat lo"jawabnya santai.

"aku pulang sendiri pokoknya"keukeuhnya.lebih baik ia pulang sendiri daripada harus bareng lelaki seperti Aksara.

Bukannya menjawab lelaki itu dengan mudahnya menggendong Zella seperti karung beras.

"Turunin ka"teriaknya.

Aksa tak mengubrisnya ia tetap berjalan santai menuju parkiran tempat motor kesanyangannya berada.

Sesampainya di sana Aksa menundukan gadis itu pada jok belakang motornya.bukan hanya itu tapi ia jga memakaikan helm pada gadis yg ia akui sebagai pacarnya.

Setelah itu barulah dirinya yg menaiki motornya itu.

"dasar pemaksa"gumam Zella yg masih terdengar oleh Aksa.

Lelaki itu tak mengubris maupun menjawabnya ia hanya tersenyum kecil nyaris tak ter lihat.

entah mengapa rasanya hidupnya mulai berharga setelah bertemu dengan gadis yg menurutnya sangat unik baginya.

Aksa sendiri tidak tau apakah ia benar mencintai gadisnya atau hanya ingin bermain main saja.intinya ia suka saat melihat gadis itu kesal karena ulahnya.




Happy reading

See you next part

AKSARAZELLAWhere stories live. Discover now