bagian 46

282 11 0
                                    

"Apalagi yg gaada?"tanyanya pada zella.setelah cek up tadi keduanya memang mampir dulu ke mini market sebentar membeli kebutuhan yg sudah habis.

"Udah semua ka."ujarnya yg langsung diangguki lelaki itu.

Fathur menyuruh menunggunya seraya duduk di sana,biar dirinya saja membayar nya di kasir.

Zella Merasa tak nyaman saat ibu ibu berbisik bisik tentang dirinya.apalagi melihat tatapan mereka yg seakan tak suka dengan kehadiran nya disini.

"Masih kecil tapi udah hamil aja."celetuk salah satu ibu ibu itu.

"Biasalah ya anak muda jaman sekarang emng suka bablas gitu,ujung ujung nya ngandung anak haram."sambung ibu ibu yg lain.

"Belanja ya belanja aja gausah julitin orang."ujar laki laki itu dingin.membuat ibu ibu itu terdiam.

"Dan jgan sekali kali nyebut anak gue sebagai anak haram."lanjutnya.setelah itu ia langsung menarik tangan perempuan itu untuk pulang.

  "Omongan ibu ibu tadi gausah dipikirin."ujarnya setelah keduanya sampai di villa.

Sudah 4 bulan zella tinggal di villa milik bundanya fathur dan usia kandungannya kini memasuki bulan ke 7.di sana zella di temani bibi dan laki laki itu jga sengaja menyuruh dua orang untuk berjaga jaga diluar.

fathur hanya datang dua minggu sekali karena dirinya masih harus sekolah di jakarta.

"aku gak pikirin itu ko.tapi knpa kakak selalu bilang kalo dia anak kakak?"tanyanya.pas cek up tadi saat dokter menanyakan dimna suaminya dengan lantang Fathur mengaku jadi suaminya dan ayah dari bayinya.

"Knpa?lo keberatan?"tanyanya dengan nada yg sedikit tidak suka dgn pertayaan ini.

"Bukan gitu.cuma emng kakak gak malu ngakuin dia sebagai anak kakak."

"gue gak ngerasa kayak gitu,gue seneng seneng aja."ujarnya.ia memang tak pernah merasa malu mengakui anak yg sedang dikandung zella sebagai anaknya.

Ia sendiri tak peduli walaupun banyak yg membicarakan dirinya karena pengakuan itu.bahkan sebenernya ia ingin menjadi ayah sungguhan dari bayi itu hanya saja ia belum mempuyai keberanian itu lebih tepatnya ia belum menemukan waktu yg tepat.

Karena ia tahu bukan hal yg mudah untuk melupakan seseorang yg pernah ada di hidup kita sekalipun orang itu adalah yg menyakiti kita.

Sampai saat ini ia tahu masih ada Aksa di hatinya dan ia tidak mau hanya karena perasaannya ini membuat nya jauh dari zella.

"tap_"ucapannya terhenti saat ada yg mengucapkan salam.wanita paruh baya itu berjalan mendekati keduanya.

"Bunda."gumam lelaki itu yg masih terdengar oleh perempuan itu.

"Bunda ngapain kesini?"tanyanya setelah mencium punggung tangan bundanya.

"knpa?gak boleh emng."balasnya dgn nada tak suka saat putranya mengatakan itu seakan tak suka jika dirinya datang.

"Buk_"

"Sayang apa kabar?maaf ya bunda baru kesini lg."ujar siska dengan Senyumnya.

"Allhamdulilah baik nda,gpp ko aku ngerti bunda jga punya kesibukan lain.

Dua bulan lalu siska datang kesini saat fathur tidak ada dan di hari itu adalah pertemuan pertama zella dengan siska.

Awalnya zella mengira siska akan membencinya atau mungkin menyuruhnya untuk menjauhi putranya mengingat dirinya yg sudah mengandung,nmn ternyata tidak,justru siska sangat baik padanya dan menyuruhnya agar memanggilnya dengan sebutan bunda.

AKSARAZELLAWhere stories live. Discover now