Assalamualaikum...
Haloo, apa kabar semua? semogaa kalian baik-baik aja yaa! yang pasti masih dalam lindungan yang Maha Kuasa🤗.
Aku di sini cuma ingin menyampaikan sesuatu terkait dengan cerita ini yaitu, Syahdu Mahabba.
Aku ingin menyampaikan sesuatu, kalau ... sebelumnya aku meminta maaf sama teman-teman semua yang sudah stay dan mendukungku sampai sekarang. Aku minta maaf kalau hari ini aku mengecewakan kalian😭.
Jadi aku mau bilang kalau ... cerita ini di pastikan TIDAK JADI TERBIT.
👤: "Kenapa nggak jadi terbit kak?"
Berikut alasannya:
•Pihak penerbit yang aku sebutkan kemarin mengalami kendala besar, serta cekcok yang katanya lumayan serius (aku nggak tau kelanjutan masalahnya, karena jawaban yang aku dapat hanya itu).
•Hampir satu tahun aku menulis naskah ini setelah di pinang, tidak ada bimbingan sama sekali. Makanya aku lambat untuk menyelesaikannya (tapi itu juga bukan masalah buatku).
•Serta hampir karyawan di penerbit itu juga hilang begitu saja, tidak mengabari bahwa PENERBIT MEREKA BUBAR. Dan aku baru tau sekarang juga karena di kasih tau oleh Wapemred dari sana.
•Karyawan di sana katanya hanya di beri gajih selama bekerja, seumpama hanya sekotak rokok. Dan itu membuatku jadi semakin prihatin.
Jadi itulah alasan, dan penjelasan kenapa cerita ini tidak jadi terbit. Aku harap teman-teman semua paham, dan memahami maksudku. Aku tidak bisa mengucapkan apa-apa selain meminta maaf atas kekecewaan kalian. Aku hanya berterimakasih, karena telah menemaniku sampai sekarang🤗.
Aku akan menyelesaikan cerita ini. Sepenuhnya di Wattpad! Aku akan lebih semangat, dan berusaha membuat cerita ini menjadi cerita yang lebih baik, dan lebih membangun, serta pastinya lebih berkualitas dari sebelumnya.
Itu saja ya, terimakasih semua. Terimakasih telah membersamai langkah Abbas, Hajar, Aldo, Fernan, Khalid, Dkk. Mereka mencintai kalian, sebagaimana kalian mencintai mereka🤗.
Aku dari penulis Syahdu Mahabba, hanya bisa mengucapkan maaf dan terimakasih. I love youu all♡
Salam, sayang.
Wassalamualaikum.
YOU ARE READING
Syahdu Mahabba
General FictionAbbas Musa Al-Akbar, lelaki tampan dan muallaf pada umurnya ke- 7 tahun. Hobinya mabuk-mabukan, tetapi tak pernah meninggalkan sembahyang. Ia tahu, khamar itu haram, namun tetap terus di lakukan. Sangat kaku, hidupnya di penuhi dengan kesibukan. Tid...
