BAB 34 : Kebohongan Gabriel

11.3K 463 41
                                    

••• Happy Reading •••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••• Happy Reading •••

Gabriel dan Giovanni tengah serius berbicara empat mata mengenai perceraian adik bungsunya dengan Gabriel. Namun apa yang dikatakan Gia dan Gabriel sangat bertolak belakang sampai-sampai Giovanni bingung harus percaya pada siapa.

"Yasmin, sepupu gue nginep beberapa hari di rumah karena dia ada masalah sama orang tuanya."

Ya, Gabriel berbohong dengan mengatakan Yasmin adalah sepupunya. Tak hanya itu saja, Gabriel juga mengatakan bahwa saat ini keluarga Yasmin tinggal di rumah miliknya yang menjadi project pertamanya bersama Gia kala itu. Padahal jelas-jelas rumah tersebut adalah milik Arini dan anak-anaknya.

"Kalau lo nggak percaya, gue bisa teleponin Yasmin buat ngomong sama lo." Gabriel hendak mengeluarkan ponsel dari saku celananya untuk menghubungi Yasmin namun Giovanni mencegahnya.

"Terus abis itu?"

"Gia nggak percaya kalau Yasmin sepupu gue. Dia ngira Yasmin selingkuhan gue yang gue bawa ke rumah karena gue tuh dekat banget sama dia. Logikanya gini, kalau Yasmin selingkuhan gue buat apa gue bawa dia ke rumah. Gue bisa ketemu Yasmin di tempat lain."

Giovanni terlihat percaya dengan ucapan Gabriel.

"Gio, lo tahu kan gue tipikal cowok setia."

Giovanni menganggukkan kepalanya. Benar, yang ia ketahui tentang Gabriel dari Nadia adalah seperti demikian.

"Abis itu Gia marah terus Gia nggak pulang-pulang terus Gia minta cerai. Gue sih udah jelasin apa yang sebenarnya terjadi tapi Gia..." Gabriel mengendikkan bahunya. "Nggak mau dengar dan... tetap minta cerai."

"Jadi intinya semua karena salah paham." Giovanni menyimpulkan. "Tapi El, seharusnya lo memahami perasaan Gia. Itu artinya dia cemburu karena Gia sayang sama lo?"

Gabriel tersenyum kecut. Cemburu? Mana pernah Gia cemburu padanya?

"Nggak seharusnya juga lo bawa sepupu lo tinggal di rumah kalian. Selain akan terjadi kesalahpahaman, akan terjadi kecemburuan nggak beralasan kayak gini." Giovanni menepuk pundak Gabriel. "Lebih baik lo minta Yasmin tinggal di apartemen atau di hotel demi menghindari kesalahpahaman lagi."

Gabriel tersenyum penuh kepalsuan. "Lo benar, Gio. Di sini gue yang salah."

"Untungnya Gia cuma cerita sama gue, belum cerita ke orang lain," jelas Giovanni.

"Gio, lo tahu kan gue cinta banget sama Gia dan gue nggak mau kehilangan Gia."

Giovanni menganggukkan kepalanya. Gabriel sudah mengatakan hal ini berkali-kali.

"Berhubung besok Gia ulang tahun, lo mau bantu gue ngasih kejutan sama Gia?"

Giovanni tersenyum lebar. "Ide bagus, El. Mungkin dengan begitu kalian bisa berbaikan."

Behind Your Smile [COMPLETED]Where stories live. Discover now