BAB 1 : Truth or Dare?

60.8K 1.3K 25
                                    

••• Happy Reading •••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••• Happy Reading •••

"Gue udah berhasil bawa dia ke tempat yang lo mau."

"Lo inget Sel, ini kesempatan terakhir lo dan gue nggak mau rencana ini gagal lagi."

"Gagal?" Gadis cantik nan manis bernama Selena itu tertawa sumbang. "Nggak akan ada kata gagal lagi."

"Seyakin itu lo?"

"Jangan pernah remehin gue, Gerald. Kalau aja ada yang bisa bantu gue selain lo, gue nggak akan pernah berurusan sama cowok licik kayak lo."

"Dan sayangnya cuma gue yang bisa bantu lo."

"Sialnya iya." Selena memutar bola matanya jengah. Sial! Gerald benar-benar memanfaatkannya tapi ia tak bisa berbuat banyak. Ia membutuhkan bantuan Gerald.

Gerald tertawa sumbang. "Malam ini juga lo bakal dapetin apa yang lo mau jika rencana ini berhasil."

"Deal. Sekarang lo cepetan datang ke sini sebelum permainan di mulai."

Selena mengakhiri panggilan teleponnya secara sepihak. Ia berharap ini terakhir kalinya ia berurusan dengan pria selicik Gerald.

Tatapan Selena beralih ke meja teman-temannya yang tengah asyik bercengkrama. Ada Yuna, Joy, Gia, Sheila, Rio dan Egy.

Selena tersenyum penuh kepalsuan seraya mengepalkan tangannya kuat-kuat kala Gia tersenyum padanya dan melambaikan tangannya untuk mengajaknya kembali bergabung.

"Jangan pernah salahin gue Gia, karena ini bukan sepenuhnya salah gue," gumam Selena seraya melangkah menghampiri Gia dan teman-teman lainnya.

"Gue benci, lo selalu dapetin apa yang lo mau. Gue benci, lo selalu jadi nomor 1. Dan gue benci kenapa gue bisa jadi sahabat lo," batinnya.

***

"Truth or dare?"

Gia terkesiap saat yang menjadi tumpuan permainan botol mengarah padanya. Itu artinya pertanyaan Selena tersebut ditujukan padanya.

"Truth or Dare?" tanya Selena lagi.

Gia tersenyum tipis. Karena ia suka tantangan maka...

"Dare," jawab Gia penuh keyakinan. Ia yakin tantangan yang diberikan akan sama seperti teman-teman lainnya yang sudah lebih dulu mendapatkan bagian. Konyol dan menghibur.

Selena mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Sial! Seharusnya Gerald sudah tiba sejak tadi. Tapi kemana pria licik itu?

"Jadi tantangannya?" Gia menunggu.

"Tantangannya..." Selena menjeda ucapannya. Ia curi-curi pandang mencari keberadaan Gerald.

"Sel?"

Behind Your Smile [COMPLETED]Where stories live. Discover now