happenstance | part 1

7.2K 1K 89
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Museum of Broken Relationship, Zagreb, Kroasia

Gue dan Harper berdiri bersisian, memandang kartu pos yang digantung berjajar, dijepit pada tali yang memanjang. Salah satunya, yang menjadi fokus perhatian gue adalah kartu pos berwarna biru dengan tulisan:

 Salah satunya, yang menjadi fokus perhatian gue adalah kartu pos berwarna biru dengan tulisan:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pikiran gue langsung melayang ke Sophia.

Seharusnya gue tahu, ketika memutuskan mengunjungi museum dengan nama yang nggak biasa, mungkin supaya terdengar edgy, dengan ada kata-kata 'broken relationship' di dalamnya, maka hal-hal seperti ini nggak bisa dihindarkan.

Not that I know what's inside this museum before Harper dragged me and not giving me any choice.

Kalau nggak dikasih label 'Museum of Broken Relationship' dengan huruf besar di depan, ketika masuk ke dalam gedung ini gue akan menyangka bahwa ini adalah gudang untuk barang-barang bekas tanpa nilai. Lihat aja, ada sepatu hak tinggi berwarna hitam, bertengger di atas podium kecil dengan sinar lampu menyorot hangat. Cuma sepatu kanan. Nggak tahu yang kiri ada di mana. Kalau nggak ada tulisan yang menjelaskan mengenai meaningful story di baliknya, gue akan merasa bahwa itu... just another shoe. 

"Menurut kamu," Harper bertanya sambil berbisik, "kamu dan Sophia itu bad timing?"

Hhhh. Susahnya jadi anak kembar kayak gini, nih.

happenstanceWhere stories live. Discover now