wanderlust | part 4

9.7K 1.6K 147
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Aku masih nggak percaya kalau kamu tinggal di seberang jalan apartemenku selama dua bulan dan kita nggak pernah bertemu sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku masih nggak percaya kalau kamu tinggal di seberang jalan apartemenku selama dua bulan dan kita nggak pernah bertemu sama sekali." Sophia berdecak, wajahnya bersemu kemerahan akibat pisco sour yang ia minum.

"Carrer de la Marina itu jalan raya besar, Sophia, jadi nggak persis apartemen kita berseberangan seperti rumah di dalam cluster mungil perumahan gitu." Gue tersenyum lebar, "Walaupun aku setuju, what a missed opportunity."

Sofia mengangguk setuju. "Ya kan? Mana tau ternyata kita pernah menunggu metro di peron yang sama di stasiun Monumental," katanya sambil menyebut nama stasiun metro yang memisahkan apartemen kami di Barcelona.

Sudah hampir dua jam waktu yang gue habiskan untuk mengobrol dengan Sofia di restoran ini. Thanks to Matt, yang memberikan rekomendasi, restoran ini memang tempat yang enak untuk mengobrol karena letaknya nggak langsung di pinggir jalan utama penuh oleh para gringo* yang seringnya nggak mengenal tombol volume untuk memelankan suara.

Yes, I've seen them in many places, and they're loud.

"Sudah jam segini," gue melirik jam di pergelangan tangan yang menunjukkan bahwa sekarang sudah hampir pukul sembilan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah jam segini," gue melirik jam di pergelangan tangan yang menunjukkan bahwa sekarang sudah hampir pukul sembilan malam. "Mau jalan balik aja nggak?"

happenstanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang