MINE | Chapter 52

79.4K 5.4K 804
                                    


Dipikir Nara akan kebablasan tidur sampai pagi, namun ternyata pada tengah malam itu ia terjaga dan mendapati bahwa sekarang tubuhnya berada di pelukan Rios.

Matanya langsung terasa segar anehnya, dan ia kebelet buang air kecil. Ketika berhasil melepaskan dirinya dari dekapan Rios dan duduk ditepi ranjang, Nara baru sadar kalau mereka berada di kamarnya.

Ia pun memutar kepalanya pada Rios, mencoba menatap wajah Rios dalam keremangan kamar.

Nara ingin berceloteh sebentar, tapi pipisnya yang sudah di ujung tanduk membuatnya langsung lari ke kamar mandi sambil memegangi perut. Karena ingat kalau dirinya belum mandi, ia pun membersihkan diri sekalian.

Beberapa menit kemudian Nara selesai. Segera ia mencari gaun tidurnya untuk dikenakan.

Nara sengaja tidak menyalakan lampu ketika ia berganti baju di depan lemari kacanya karena takut menggangu Rios, tapi ternyata tiba-tiba saja lampunya menyala dengan terang benderang, membuatnya langsung menatap tubuhnya yang baru setengah memakai...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nara sengaja tidak menyalakan lampu ketika ia berganti baju di depan lemari kacanya karena takut menggangu Rios, tapi ternyata tiba-tiba saja lampunya menyala dengan terang benderang, membuatnya langsung menatap tubuhnya yang baru setengah memakai baju.

Dan dari cermin lemari didepan matanya, Nara mendelik begitu melihat Rios sudah duduk bersandar di kepala ranjang dengan tangan terlipat didada dan bukannya tidur.

"Astaga! Ngagetin aja!" tukas Nara menjatuhkan bagian bawah gaun tidurnya yang baru ia pakai setengah lalu memutar badannya, "dari kapan begitu?"

"Dari tadi."

"Dari aku ganti baju?"

"Sebelum kamu keluar dari kamar mandi."

"Terus ngeliatin aku ganti baju?"

"Iya."

"Terus ngapain diem aja?"

"Masa harus teriak-teriak? Atau kamu mau dibantuin pake bajunya?" Pria itu menyunggingkan senyum nakalnya, alisnya pun naik-turun.

Ingin rasanya Nara meninju dada Rios, tapi sudahlah, ini sudah malam.

"Males banget, ditanyain baik-baik jawabnya malah kayak gitu!" gerutu Nara setelah duduk di kursi meja riasnya dan mengeluarkan pengering rambut dari lacinya.

Rios menyibakkan selimut yang menutupi kakinya lalu turun dari ranjang dengan merangkak ke depan, berniat untuk melakukan sesuatu, seperti mengambil alih alat pengering rambut Nara dan membantu Nara mengeringkan rambutnya.

Nara hanya diam saja selagi Rios menyalakan alat itu dan mengambil tempat tepat dibelakangnya.

"Ngapain sih mandi malem-malem? Udah tengah males lewat loh ini," ucap Rios seraya memulai kegiatan kecilnya dikepala Nara.

"Aku belum mandi, lagian bukannya dibangunin malah dibiarin aja tidur. Mana nggak ngomong lagi kalo mau balik, tau gitu kan aku nggak tidur!"

"Heleh, orang Mas udah bangunin dari magrib buat solat tapi kamu malah nggak bangun-bangun, ya udah Mas biarin aja."

MINE  [TERBIT]Where stories live. Discover now