MINE | Chapter 51

55.5K 5.2K 406
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

Sore itu, bukannya berjalan-jalan dengan Nara, Rios malah terjebak di bar hotel dengan Papanya.

Dirinya merasa sangat terganggu ketika melirik arlojinya dan waktu ternyata sudah menunjukkan pukul 16.40, sudah cukup lama rupanya mereka berbincang-bincang, memperbincangkan sesuatu yang sedikit penting, terkait bisnis keluarga mereka tentunya.

Selagi Papanya berbicara, Rios mengeluarkan ponsel dari saku jasnya dan segera mengirimi Nara pesan.

Karena kemunculan Papanya yang tiba-tiba tadi, dirinya jadi membatalkan atau lebih tepatnya mengingkari janjinya dengan Nara untuk mengajaknya jalan-jalan. Sekarang ia merasa sangat bersalah.

Nara pasti marah, tentu saja. Dia pasti kecewa karena ketidakbecusannya menepati janji. Tapi mau bagaimana lagi? Pertemuan dengan Papanya memang sepertinya adalah suatu hal yang mustahil tidak terjadi, terlebih karena mereka berada di lokasi yang sama.

Rios bisa saja meninggalkan Papanya lalu menyusul Nara sesegera mungkin, tapi tua bangka ini seperti sengaja menghambat dirinya untuk pergi.

Dan menurut Rios, ini lebih baik daripada Papanya muncul ketika ia bersama Nara.
Ia tidak mau Nara bertemu dengan mertua yang tidak mengakuinya sebagai menantu.
Ia hanya merasa kasihan jika Nara harus mendengar omongan tidak mengenakan dari Papanya.

Sekarang saja Pak Fernandes mengikutsertakan Nara dalam pembicaraan mereka.

"Sekali-sekali ajak Nara ke rumah," kata Pak Fernandes.

Kepala Rios menoleh sebentar, nyaris mengeryit saat matanya bertemu dengan mata Pak Fernandes.

"Papa ingin makan malam dengan Nara."

Sungguh, bualan yang membuat Rios jengkel.

"Jadi, apa sekarang Nara sudah diterima sebagai menantu Bapak Imanuel Fernandes yang terhormat?"

Pak Fernandes masih memasang raut tegasnya, sedikitpun dirinya tidak merasa tersinggung dengan pertanyaan Rios yang lebih terdengar seperti sebuah ejekan itu.

MINE  [TERBIT]Where stories live. Discover now