MINE [TERBIT]

MINE | Chapter 44

***

Ditemani suara petir, Nara masih memantengi layar ponselnya untuk membalas susulan pesan Rios pada aplikasi chatting nya.

Nara memotret kakinya yang terekspos dan sedang selonjor lalu mengirimkannya pada Rios.

Tak lama notifikasi panggilan video langsung muncul di papan pemberitahuan ponsel Nara.

Dikirimi gambar kaki begitu saja Rios langsung bergerak cepat.

Nara berdeham, menahan tawanya sebisa mungkin untuk kemudian mengangkat panggilan video itu setelah dirinya mencari posisi yang pas agar Rios bisa melihat wajah cantiknya secara utuh tanpa harus meninggalkan tempat tidurnya.

"Apa-apaan itu tadi?" sentak Rios dalam ekspresi mengancamnya, "ngapain telanjang gitu? Pake celananya, Nara!!!"

Nara berdecak, bisa-bisanya Rios mengira kalau dirinya ini tidak memakai celana. Tentu saja ia pakai, hot pants. Tapi menggoda Rios sepertinya menyenangkan.

"Ya pake lah, hot pants, tanpa celana dalem tapi, mau liat?"

Didalam telepon, Rios menggeram, "Awas aja kalo kamu berani mondar mandir dirumah cuma pake tanktop sama hotpants doang!"

"Biasanya juga gitu."

"Nggak usah bantah kalo dibilangin. Jangab biasa-biasanya! Biasanya cuma ada Mas sama Bibi tapi sekarang kan ada laki-laki lain dirumah! Jadi awas aja kalo kamu masih berani berkeliaran cuma pake daleman!"

"Tanktop sama hotpants itu bukan daleman, Mas."

"Itu daleman, Nara!" sergah Rios tajam, "cuma Mas yang boleh liat kamu pake begituan, selain Mas, haram!"

Nara tak menyahut, ia tidak segila itu sampai mau berkeliaran di rumah hanya memakai hotpants dan tanktop.

"Denger nggak kamu tadi Mas ngomong apa?"

"Denger, aku kan nggak budek."

"Jawab yang kuat!"

"IYAA, IYA MAS!" jawab Nara sekuat mungkin agar Rios puas.

"Good," puji pria itu, "nah sekarang coba kasih liat Mas yang tadi."

"Apa yang tadi?"

"Yang tadi, yang kamu tawarin suruh liat."

Nara mengeryit, "apa sih yang ku tawarin tadi?"

"Kamu pake hotpants kan tanpa celana dalem?"

"Iya."