MINE | Chapter 40

88.8K 6K 430
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Rios menepikan BMW nya di dekat gerbang sekolah Nara.

Tanpa mematikan mesin mobilnya, ia menoleh pada Nara yang duduk di jok sebelah dan sedang tidur sejak berangkat dari rumah tadi.

Pria itu menghela napas, merasa tidak tega karena harus membangunkan Nara yang sedang tertidur pulas, dan ia tidak rela karena harus berpisah dengan Nara hari ini.

Otaknya menggali memori tentang semalam, dimana dirinya bekerja lembur sampai pukul 3 pagi dan Nara menemaninya.

Pasalnya Nara tidak bisa tidur, jadi ia menemani Rios bekerja lembur di ruang kerja Pria itu semalaman. Bahkan ketika Rios sudah menyelesaikan pekerjaannya pada pukul 4 pagi, Nara masih juga belum bisa tidur sampai menjelang subuh.

Setelah menunaikan ibadah salat subuhnya, barulah Nara bisa tidur. Itupun hanya sebentar karena ia harus bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

Perempuan yang sedang hamil muda biasanya akan mengalami morning sickness. Ya, dan Nara mulai mengalaminya.

Mualnya semakin menjadi dan sekarang malah sakit kepala. Nara juga tidak doyan makan karena mencium aroma masakannya saja membuatnya lari ke wastafel. Tadi pagi ia hanya menelan dua buah roti tawar untuk sarapan.

Mengingat tadi malam Nara tidak bisa tidur sampai pagi, kemungkinan besar ia mulai terserang insomnia. Dan disamping itu semua, Nara juga harus sekolah.

Apakah Rios cemas? Tentu saja. Kepalanya seperti akan pecah memikirkan berbagai hal.

Yang utama, Nara. Dan yang lain, pekerjaannya.

Seriously?
Belum pergi saja Rios sudah merasakan sesak di dadanya.

"Ra?" panggilnya lembut disisi wajah Nara.

Tiga kali Rios membisikkan namanya barulah Nara membuka mata. Ini masih pagi tapi Nara sudah kelihatan loyo.

Nara menarik napas, tubuhnya terasa berat untuk diajak bangun. Matanya yang tampak sepat itu terarah pada Rios.

MINE  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang