[37] Rahasia Arga

791 62 6
                                    

HALLO HALLO GAIS UDAH SIAP NGEUNGKAP USER95 ??

SEBELUM ITU YUK CARI TAU DULU APA RAHASIA ARGA

CEKIDOTT

☁️☁️☁️

User95
Bokap lo mati gara-gara sahabat lo sendiri Ken
Arga mabuk, dia berantem sama preman yang bawa senjata
Karena preman itu ngeancam Arga, dia panik terus ngedorong bokap lo sampe ketusuk perutnya. Arga nggak langsung telepon ambulance, dengan kata lain bokap telat ditangani karena Arga yang takut ditangkap polisi, dia kehilangan banyak darah and than mati

Read

Kenzo mencengkeram kuat ponselnya. Peristiwa pahit itu terjadi sekitar dua tahun lalu, tepatnya saat kelulusan SMP Mandala. Kenzo benar-benar terpukul. Dia sibuk mencari pelaku pembunuhan yang telah merenggut nyawa ayahnya. Tidak ada saksi maupun petunjuk yang membuat Kenzo frustrasi karena kesulitan mengungkapkan kebenarannya.

Dua tahun berlalu. Perlahan Kenzo mulai melupakan kejadian itu. Dia menyerah pada sang pelaku. Kenzo lelah karena terus gagal. Dua tahun itu diisi dengan perasaan bersalahnya. Padahal ia sudah bersumpah akan menangkap pelakunya, entah hidup atau mati.

Tidak disangka. Selama Kenzo berusaha justru seseorang juga tengah berusaha mengubur kebenaran itu. Si pelaku yang sudah Kenzo cari selama ini ... ada di depan matanya. Selalu bersamanya setiap saat. Membagikan tawa dan mengisi hari-hari dengan momen kebersamaan yang penuh kehangatan. Sosok yang merangkulnya justru dia lah yang mengacungkan pedang secara diam-diam.

Kenzo mengepalkan tangan menahan emosi. Rahangnya mengeras. Ingin sekali ia mempunyai kesempatan untuk membalas perbuatan Arga. Entah alasannya apa hingga Arga tega membunuh ayah sahabatnya sendiri.

Masih berusaha mengontrol emosinya, Kenzo berjalan keluar kamar hendak menemui ibunya. Ingin meminta penjelasan sekaligus memastikan apakah itu ada hubungannya atau tidak.

"MAMA! MAMA! MAMA!!" teriak Kenzo memanggil-manggil ibunya. Si empunya pun keluar dari arah dapur dengan rambut digulung ke atas serta rok daster bermotif batik.

"Ada apa? Kok teriak-teriak?" tanya Kelly—ibunya. Kenzo menarik tangan Kelly untuk duduk terlebih dahulu.

"Pas malam di mana Papa meninggal, ada yang aneh gak? Umm ... maksudnya itu ... Kenzo pingin tau gimana kejadian yang sebenarnya."

Mendengarnya, Kelly pun mengerutkan dahi. "Tumben? Biasanya kamu paling anti kalau Mama bahas soal ini."

Kini lelaki bernama lengkap Kenzo Bimantara putera dari mendiang Kenta Bimantara itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Mencoba mencari alasan untuk mengelabui ibunya. Ya, Kenzo paling anti jika seseorang mulai mengungkit bagaimana caranya sang ayah meninggal.

"Kenzo ... cuma ... pingin tau aja. Boleh?" tanyanya yang dibalas anggukan oleh Kelly. Wanita itu menarik napasnya kemudian kembali bersuara.

"Saat itu Mama lagi tidur. Tapi tiba-tiba Mama dengar suara gaduh dari bawah. Orang-orang manggil nama Mama, pas Mama turun ... mereka bawa Papa kamu. Kondisinya ... dia udah berlumuran darah. Pulang ke rumah udah nggak bernapas ... hiks ...."

Kenzo menundukkan kepalanya berniat menyembunyikan air mata yang mulai menerobos benteng pertahanannya. "Tapi ... kenapa Papa bisa berdarah gitu?"

My Bad Boy Arga [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang