[10] Selalu Tanpa Sebab

1.7K 101 6
                                    

VOTE && COMMENT IYY <3

HAPPY READING

☁☁☁

Argantara mengikis jarak dengan bundanya yang sedang sibuk mengutak-atik ponsel. Mengintip layar monitor ponsel bundanya dengan kecerahan seratus persen. Terang banget. Mata Arga sampai sakit melihatnya.

"Bunda ih itu HP-nya gak terlalu terang apa? Arga aja sampai pusing lihatnya," ujar Arga. Anisa berdeham pelan, meletakkan ponselnya di atas meja lalu menatap Arga horor.

"KAMU INI KENAPA, ARGA??? GURUMU LAPORAN SAMA BUNDA KALAU KAMU MERUSAK FASILITAS SEKOLAH. JANGAN MENTANG-MENTANG SEKOLAH ITU PUNYA KAKEKMU SAMPAI KAMU BISA MERASA BEBAS!!"

Astaga dugun dugun hati Arga. Untung telinganya tahan banting karena terlalu sering dibentak orang-orang. Kakek-neneknya, ayah-bundanya, sampai partner saat pushrank

"Allahu akbar Bunda itu kenapa suaranya stereo banget sih? Makin pusing pala Arga. Lagian juga lebay deh kalian. Orang cuma mikroskop doang yang rusak, bukan hati ini kelez." Arga merotasikan bola matanya jengah. Lelaki itu mengambil ciki di atas meja dengan santai.

Daripada Arga, Anisa lebih jengah. Anak tunggalnya kenapa bisa begini?? Setiap hari Bayu Mahendra memarahi Anisa dan Adi terkait kelakuan Argantara Mahendra di sekolah. Tapi saat di rumah bagaimana sikap Arga? Lucu kayak anak kecil.

"Eh, Bun, Arga mau tanya nih. Umm ... kalau Bunda ngeliat cowok yang Bunda suka malah jalan sama cewek lain gimana rasanya? Eh, bentar! Sebenarnya Bunda gak punya perasaan apa-apa sama cowok itu, tapi anehnya Bunda cemburu lihat mereka berduaan. Solusi Bunda apa kira-kira?" tanya Arga yang teringat niatnya mendekati Anisa.

Anisa mengerutkan dahi. "Siapa?"

"Ya ... Bunda lah. Arga 'kan lagi ngobrol sama Bunda. Gimana—"

"Maksud Bunda, SIAPA YANG NANYA. HAHAHAHA KENA TIPU AHAHAHAHA," ledek Anisa terpingkal-pingkal. Argantara mengelus dadanya sabar, orang tua, takut kualat, masuk neraka ntar.

Sementara Anisa perlahan-lahan mulai meredakan tawanya. Wanita itu kembali meraih benda pipih yang tadi ditaruhnya di atas meja. "Eh, Joshua udah punya pacar ya? Kamu dilangkahi, Ga." Anisa menyikut lengan Arga seraya memperlihatkan instagram story dari akun Joshua.

"PPRRFFTTTT!!" Argantara menyemburkan jus semangka yang sedang ia teguk

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"PPRRFFTTTT!!" Argantara menyemburkan jus semangka yang sedang ia teguk. Merebut ponsel bundanya lalu berdecak, "Ck. Rupanya si Josh emang udah korslet. Sialan! Berani-beraninya dia rebut p—"

"Pacar?" tebak Anisa dan seketika Arga terdiam bungkam. Lelaki itu mendadak salah tingkah, berdeham lah, menyisir rambutnya lah, duduk, berdiri, gerak-gerik Arga tidak tenang pokoknya.

"Bukan Bun. Bye, Arga ada urusan." alhasil ia memilih untuk kabur saja. Meraih jaketnya lalu mengeluarkan motor sport hitam kesayangannya. Sementara di dalam sana Anisa menggeleng-gelengkan kepala sambil terkekeh.

My Bad Boy Arga [SELESAI]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt