[34] Menjauh

1.1K 65 1
                                    

CIE CIE CIE YANG KESEL SAMA JESSY CIEE

AKU CUMA MAU BILANG

SIAP SIAP AJA SETELAH INI BAKAL MAKIN KESEL SKSK

SELAMAT MEMBACA YA ♡ !!

☁️☁️☁️

Gerbang menjulang tinggi bertuliskan SMA Merdeka dimasuki oleh Jessy. Kedatangannya sontak mencuri perhatian orang-orang yang berada di sekitar sana. Itu karena penampilan Jessy Jesse yang amat mencolok pagi ini. Dia memakai make up.

Bibir tipisnya merah nyala. Kelopak matanya diwarnai eye shadow, eyeliner, serta maskara. Kedua pipinya juga dipoles blush on. Rambut panjang itu ia buat keriting gantung. Serta seragamnya yang ketat. Rok di atas lutut dan kemeja yang menjiplak lekuk tubuhnya.

Jessy Jesse berjalan ditemani wajah angkuhnya. Para siswa yang saat itu sedang menunggu bel di sepanjang koridor menyempatkan diri untuk memperhatikan bidadari yang jatuh dari kahyangan itu. Parfum yang Jessy semprotkan benar-benar menggoda.

"Timezone?" tanya ulang Arga dibalas anggukan oleh lawannya. "Gak ah terlalu kekanak-kanakan. Mending juga ke pasar malam, gimana?"

"Pasar malam juga untuk anak-anak, 'kan?"

"Kata siapa? Banyak kok yang pacaran di pasar malam. Di drakor juga kayak gitu, 'kan?" Luna sedikit ragu mendengar kalimat terakhir Arga. Drakor? Arga suka nonton drakor juga??

"Gimana? Mau gak El?" tanya Arga untuk kesekian kalinya. Luna memberikan anggukan kepala sebagai jawaban membuat lelaki itu menampilkan senyumannya yang manis. "Oke. Jam tujuh aku ke rumah kamu harus—awshh ... kalau jalan yang bener dong njing!" umpat Arga pada seseorang yang telah menabrak bahunya dengan kencang.

"Arga ... itu ...." Luna menunjukkan jarinya pada orang itu. Argantara mengikuti arah pandang sang kekasih.

"Jessy?" gumam Arga. Ada yang gak beres, tanpa sepatah kata Arga berlari mengejar langkah Jessy dan meninggalkan Luna di sana. Lunaisa yang ditinggalkan seperti itupun hanya bisa tersenyum miris.

"Khawatir banget kayaknya." dan tanpa sadar Luna telah terjebak dalam perasaan cemburunya. Akan sangat mustahil kalau ia bisa menghapus Jessy dalam kepala Arga. Hanya saja Luna ingin sesekali Arga hanya memikirkan dirinya, bukan orang lain.

Sementara Arga terus mengejar Jessy yang langkahnya semakin dipercepat. Setelah jarak tidak begitu mendominasi, Arga menarik pergelangan tangan Jessy hingga membuatnya hampir menabrak dada bidangnya.

Arga mengamati penampilan Jessy dari atas ke bawah dan sebaliknya. "Apa sih lo?!!" sergah Jessy ketus. Ia bahkan menghempaskan pegangan tangan Arga dengan kuat. Lalu membalikkan badan lagi dan berniat menghindari Arga.

"Lo kenapa, Jes? Masalah apa lagi kali ini??"

Jessy termenung membelakangi lelaki itu. Ia sempat tersenyum kecut sebelum akhirnya kembali melanjutkan langkah. Kalau saja situasinya tidak serumit ini, ingin rasanya Jessy menyembunyikan kepala dalam pelukan Arga, menumpahkan tangisannya hingga hatinya tenang ketika lelaki itu membelai kepalanya lembut. Jessy merindukan hangatnya Arga. Tapi mungkin Arga tidak merasakan hal itu. Ada perempuan lain yang harus dijaga perasaannya oleh Arga.

My Bad Boy Arga [SELESAI]Where stories live. Discover now