Extra Part 9

12.3K 973 3
                                    

.
.

Untuk beberapa saat mereka yang ada disana melongo menatap gadis yang kini berdiri disamping Steven. Gadis yang dipanggil dengan nama Alexa itu memiliki wajah yang cantik, dan cukup kalem, sungguh mengherankan memang mengingat kelakuan Ibunya yang sangat bertolak belakang.

Selagi yang lain fokus pada Alexa. Hanna justru fokus pada seragam yang dikenakannya "Kamu sekolah di Cempaka juga?"

Mendengar pertanyaan Hanna yang lain jadi beralih menatap seragam Alexa dan baru menyadarinya.

Alexa tersenyum sopan lalu berkata dengan nada lembut "Iya Aunty, Lexa baru aja daftar disana"

Rahang Fatur dan Gian jatuh, dengan mulut terbuka lebar. Syok adalah kata yang tepat untuk menggambarkan keduanya, jika mengingat kelakuan Kayla di masa lalu, Fatur dengan mantap akan berkata anaknya pasti tidak akan jauh beda dengan Ibunya.

"Si Kayla nikah ama sape sih, anaknya bisa soft gini" Gian berbisik pada Fatur

"Gue curiga bapaknya calon-calon penghuni Surga"

Steven berdehem pelan untuk mengambil perhatian mereka "Jadi gini Gav, Kayla kabur"

Gavin mengernyit tidak mengerti.

"Kayla kabur sama selingkuhannya, suaminya udah ngejar dia tapi tau sendiri Kayla gimana, dia susah dilacak. Dan seperti yang lo liat, dia ninggalin Alexa sendiri, Ayahnya angkat tangan, dia ngasih hak asuhnya sama Mom"

"Gak tanggung jawab banget bapaknya, suruh dateng sini biar gua beri" celetuk Gian kesal

"Gue tarik balik omongan gue tadi, suami istri ga ada yang bener" sahut Fatur ikut kesal

"Mereka tuh emang bener-bener ya" Ghea berdecak sebal

"Gue udah bilang sama Mom dan dia nyaranin Alexa buat tinggal sementara sama lo selagi dia ngurus hak asuhnya, gapapa kan, Gav?" Steven menatap Gavin yang mengangguk ringan

"Itu bisa diatur kok"

Mereka yang sempat terkejut dengan penjelasan Steven barusan menatap Alexa prihatin, gadis itu tampaknya sedang menunduk untuk menahan airmatanya.

Hanna mendekat pada Alexa lalu memeluknya "Yang sabar ya, kamu ga sendiri kok. Kita ini masih keluarga, jadi jangan sungkan buat minta apa-apa sama Aunty atau Uncle, oke?"

Alexa terisak "Makasih Aunty"

Steven tersenyum melihat Hanna masih sama seperti dulu, dia pikir akan sulit meminta ini mengingat istri dan anaknya juga numpang disini, dia jadi sedikit tidak enak meminta ini awalnya.

Steven sebenarnya sudah beli rumah di Indonesia sejak Ghea hamil Arsen, hanya saja belum bisa mereka tempati karena masih sering bolak balik Amerika-Indonesia, sayang juga rumah sebesar itu sering ditinggalkan.

Rencananya rumah itu nanti akan di tempati Arsen sendiri kalau anak laki-lakinya itu sudah bisa hidup mandiri. Steven tidak bisa menetap di Indonesia, dia adalah seorang pimpinan perusahaan milik mendiang Ayahnya di Amerika yang nanti akan di wariskan ke Cio.

Soal kekayaan, keluarga Steven juga tidak kalah dengan keluarga Lavana. Dua keluarga ini bersahabat baik sejak turun temurun. Oh satu lagi, mereka juga berteman baik dengan salah satu keluarga ternama di Indonesia, yaitu keluarga Agrient.

"Alexa, sini" Gavin mengisyaratkan agar Alexa duduk disampingnya, Alexa menurut di ikuti Hanna yang berdiri disamping sofa

Melihat Gavin yang mengelus rambut Alexa dengan penuh perhatian, Ghea langsung merapat pada Fatur dan Gian, tentu saja untuk bergosip

Bu Guru, I Love You! ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora