Chapter 17

25.7K 2.1K 11
                                    


.
.
.

"Kalau lo siapa?"

Hanna mengepalkan tangannya yang masih berada diudara lalu perlahan lahan menurunkannya, matanya memandang Gavin dengan sorot terluka.

Yang lain terkejut tentu saja, bisa-bisanya Gavin mengenali mereka tapi tidak mengenali Hanna, apa pria ini sedang bercanda?

"Jangan becanda Gav, ga lucu loh beneran. Kasian Hanna" Tegur Ghea melihat Hanna yang tengah menunduk

Gavin terlihat mengernyit bingung "Apaan sih Ghe? Gue ga ngerti sumpah"

Yang lain saling melempar pandangan khawatir "Lo beneran ga inget Hanna, Gav?" Tanya Fatur sekali lagi

"Dia calon istri lo, anying" Sambung Gian tak sabaran

Gavin tertawa pelan "Apaan sih lo, gue kan ada Disa"

"Gav, lo udah putus sama Disa 2 tahun lalu. Wah bener-bener amnesia nih anak" Ucap Fatur tak percaya

"Biar gue panggil dokter bentar" Kata Reyhan keluar ruangan, karena dokter belum juga datang ke ruangan Gavin

"Eh seriusan lo gak kenal dia? Kalo becanda jangan gini dong, lo nyakitin hati orang nih" Ucap Nindi blak blakan

"Bu gulu jangan nangis" Ucap El menoleh kearah Hanna

Gavin menatap Hanna yang terus menunduk sembari meremas tangannya, "Seriusan gue ga inget" Kata Gavin memijat pelipisnya

"Gav se-"

"Gapapa kak jangan dipaksa," Potong Hanna saat Ghea hendak membuka suara "aku pamit keluar ya" Lanjutnya langsung berlari keluar ruangan

"Bu guluu" El memanggil tapi Hanna sudah keburu hilang dibalik pintu

"Gue juga pamit" Ucap Nindi menyusul Hanna keluar

"Haduh ribet gini" Kata Gian mendengus

•••

"Loh Han, kenapa?" Shavina bertanya saat Hanna berpas pasan dengannya dikoridor rumah sakit

Hanna menggeleng pelan "Gapapa"

Shavina menghela nafas, tidak mungkin Hanna menangis kalau tidak terjadi apa-apa padanya, bertahun tahun ia kenal Hanna, Shavina sudah sangat mengenal bagaimana gadis itu.
"Gue kenal lo udah lama ya Han, gue tau lo lagi ada masalah ayo cerita sama gue" Ucap Shavina menarik tangan Hanna

"Sha, beneran gapapa"

"Gak!"

Hanna pun hanya pasrah saat Shavina menyeretnya menuju taman

"EH TUNGGUIN DONG"

Kedua gadis itu menoleh ketika melihat Nindi berlari kearahnya dengan nafas yang tidak beraturan

"Haduh, capek" Keluh Nindi "lo jalannya cepet banget sih"

"Ya maaf" Ucap Hanna serak

"Ini siapa?" Tanya Shavina

"Oh kenalin gue Nindi" Ucap Nindi mengulurkan tangannya

"Shavina" Jawab Shavina menjabat tangan Nindi "Ayo lo harus cerita" Lanjutnya menarik Hanna disusul Nindi di belakang.

"Jadi apa masalah lo??" Tanya Shavina duduk dibangku saat mereka tiba ditaman

"Gavin gak inget sama gue" Lirih Hanna

"Hah?"

Hanna mengangguk "Dia inget yang lain tapi gak inget sama gue"

Shavina merangkul Hanna "Gue pernah denger sih kasus yang kek gitu, dia cuma nginget orang-orang dari masa lalunya doang, misalnya ingatan dia tuh kembali ke beberapa tahun lalu, dimana kalian kan belum saling kenal makanya dia gak inget sama lo doang"

Bu Guru, I Love You! ✔️Where stories live. Discover now