ALRA 38✨

971 55 5
                                    

Udah siap menuju ending?
Bentar lagi lohh...

Tandai kalau ada typo!

Happy Reading 🤓

_oOo_

Sekitar sepuluh menit yang lalu,ibunya Rea siuman dan itu tentunya membuat hati Reana merasa tenang. Dan kini Rea serta Clarra sudah berada di dalam ruangan yang terdapat ibunya Rea yang sedang berbaring di brankar.

"Ka Rea,ini udah sore Ara pulang dulu ya" ujar Clarra meminta ijin.

Clarra menengok ke arah pintu,dan benar saja di sana Alvaro sedang menunggunya untuk pulang. Gadis itu berpamitan dengan ibunya Rea,lalu keluar ruangan.

"Lama banget" Clarra berusaha menyembunyikan senyuman nya,dia rasanya ingin tertawa kencang saat melihat raut Alvaro yang berubah cemberut dengan bibir yang sedikit maju.

"Iya maaf,yaudah yuk pulang"

Alvaro mengambil tangan gadisnya lalu di masukan kedalam Hoodie yang ia kenakan. Alvaro memang sering membawa Hoodie atau jaket setiap berangkat sekolah,jadi tadi dia memilih mengganti seragamnya dengan Hoodie yang ia bawa.

Setelah sampai di parkiran motor, Alvaro memasangkan helm kepada Clarra,dan menutup bagian paha gadis itu dengan baju seragamnya.

"Ka nanti baju kamu kotor loh"

"Gak papa,asal paha kamu tertutup"

Diikatkannya seragam sekolah Alvaro di pinggang Clarra. Setelah beres Alvaro membantu Clarra untuk naik di motor di susul dirinya. Baru saja Alvaro akan menyalakan mesin motornya tiba-tiba Clarra memanggilnya.

"Ka bentar, perempuan yang sedang duduk itu kaya Claudia ya"

"Yang mana"

"Itu yang duduk di kursi tunggu" tunjuk Clarra ke arah perempuan yang sedang terduduk sendiri di kursi tunggu yang sering di gunakan untuk menunggu resep obat.

Alvaro mengikuti arah pandang Clarra,dia melihat dengan menyipitkan matanya ke arah perempuan itu. Dia memang mirip dengan Claudia,tapi kalau misal benar kenapa Claudia bisa ada di sini dan anehnya hanya seorang diri.

"Aku turun lagi ya Ka,mau nyamperin perempuan itu siapa tau bener itu Claudia" Clarra hendak turun dari motor tapi Alvaro menahannya.

"Enggak usah,udah kita pulang aja lagian ini udah sore"

"Tapi ka__"

"Nurut sayang"

Clarra menghela napas pasrah, ia lebih memilih nurut kepada Alvaro dari pada harus membantahnya. Jujur saja,Clarra masih takut kalau sampai Alvaro marah kepada dirinya. Meskipun hubungan mereka sudah lama,tetapi Alvaro masih sering marah ketika Clarra tidak menuruti perkataannya.

Alvaro kembali menyalakan mesin motornya lalu meninggalkan rumah sakit dan pulang ke rumah. Selama perjalanan mereka berdua tidak mengobrol sama sekali. Alvaro yang sibuk dengan jalanan, sedangkan Clarra yang sibuk dengan pikirannya.

Dia masih memikirkan ucapan dari ibunya Rea tadi. Setelah di kabarkan bahwa ibunda dari Rea itu sudah siuman,Rea dan Clarra masuk kedalam ruangan ibunya Rea di rawat.

Dan yang paling ia pikirkan yaitu percakapan antara ibu dan anak yang sepertinya ada sesuatu di balik semua itu,dan Clarra terus memikirkan kejadian itu.

Flashback on

"Ibu" lirih Rea saat melihat ibunya telah sadarkan diri.

Wanita yang sedang terbaring di atas brankar itu menoleh dan melihat malas ke arah Rea.

ALRA (End)Where stories live. Discover now