ALRA 31✨

1K 57 1
                                    

BACANYA HARUS SAMBIL VOTE!

Tandai kalau ada typo!

Happy Reading 🤓

_oOo_

"Assalamualaikum mamah,Ara pulang!"

Clarra melepas sepatunya lalu melemparnya asal ke rak sepatu. Dia segera berlari kedalam rumah mencari seseorang yang sangat ia rindukan,padahal baru saja setengah hari dirinya dengan sang mamah berpisah,tapi sudah kangen saja.

Alex yang sedari tadi berdiri di belakang Adiknya yang sudah seperti anak kecil baru pulang sekolah,hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tertawa kecil,entah kenapa dia lebih suka melihat sang adik bersifat seperti itu, kelihatan menggemaskan pikirnya.

Clarra menghampiri Raisa yang sedang memasak di dapur untuk memasak makanan siangnya. Setelah tiba di dapur tangannya ia lingkarkan di perut mamah tersayangnya. Sedangkan wanita paruh baya yang di peluk tiba tiba oleh putri kandungnya hanya bisa menghela nafasnya lelah. Kenapa dengan putrinya ini,tidak seperti biasanya dia kaya gini.

"Mamah kangen..." Clarra meletakkan dagunya di pundak Raisa mamahnya.

"Kenapa sayang,ko tiba tiba bilang kangen sama mamah? Pasti ada masalah ya" Raisa membalikkan tubuhnya lalu memegang pundak Clarra.

Raisa ingat kejadian di masa lalu,dimana Clarra berprilaku yang sama di tahun itu. Tiba tiba kangen dirinya,terus nanti juga suka mendadak pengen makan es krim. Tapi seingatnya dulu Clarra seperti itu akibat anaknya sedang mempunyai masalah dengan pacar masa SMP nya. Apa jangan jangan sekarang juga gadisnya ini mengalami hal yang sama seperti dulu.

"Enggak papa ko mah,hehe"Clarra menyeringai lebar menampilkan deretan giginya yang rapih.

Raisa lagi lagi menghela nafas lelah,pasti jawaban sang anak tetap saja sama 'Enggak papa'. Kenapa anak muda sekarang sering sekali bilang gak papa padahal dirinya sedang tidak baik baik saja.

"Yasudah kalau anak mamah yang cantik ini,belum mau cerita ke mamah gak papa,tapi sekarang Kamu makan dulu ya habis itu istirahat" Raisa sebisa mungkin berbicara dengan lembut. Biasanya kalau mode manja nya on pasti Clarra akan mudah menangis dan merengek.

"Oke mamah" Ujar Clarra dengan tangannya yang membentuk lingkaran dari ibu jari dengan jari telunjuk yang disatukan.

Clarra pergi ke meja makan dengan semangat empat puluh lima,ia menanti kehadiran mamahnya dari dapur untuk membawakan makanan siang.

"Sayang panggilin adik kamu dulu dong,tadi Salsa ketiduran di kamar kamu,sekalian ganti baju dulu sana" ujar Raisa dengan membawa beberapa makanan ditangan nya.

Clarra mendengus kesal,males banget padahal kalau sudah di suruh bangunin si kebo. Lagian kenapa juga tuh bocah tidur dikamar miliknya,jelas jelas dirinya sudah melarang Salsa untuk masuk kedalam kamar apalagi tidur di sana.

Clarra dengan muka yang ditekuknya berdiri dari kursi lalu melaksanakan perintah ibu negaranya. Dia berjalan ogah menaiki anak tangga,dan tak lupa tas nya yang ia seret ke lantai.

"Woyy kebo,bangun!" Teriak Clarra setelah sampai di depan pintu kamarnya.

"Heh malah di kunci,lagi ngapain di dalem!"Clarra membuka knock pintu kamarnya,ternyata terkunci di dalam.

"Salsa Veronika buka pintunya!!" Clarra terus saja mengedor ngedor pintu kamarnya dan meneriaki orang yang berada di dalam.

"Kenapa dek,ko di gedor gitu pintunya?" Tanya Alex yang baru saja keluar dari kamarnya. Kamar Alex bersebelahan dengan kamar Clarra dan kamar Salsa.

ALRA (End)Where stories live. Discover now