part 10

143 103 8
                                    

HAI

SEBELUM MEMBACA DIUSAHAKAN FOLLOW DULU AGAR KALIAN MENDAPATKAN NOTIFIKASI JIKA ADA UPDATE-AN TERBARU!!

JANGAN LUPA MEMBERIKAN VOTE DAN COMMENT SETELAH MEMBACA 🙏

⚠️️CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KATA-KATA KASAR YANG TIDAK PATUT UNTUK DITIRU!! JADI USAHAKAN AGAR BIJAK DALAM MEMBACA!! ⚠️

SEKIAN TERIMAKASIH..

______________________________________________________________________________________

❀ GHEANDRA ❀

hanya tentang persahabatan atau perasaan dan
antara kita atau garis persahabatan yang menyatukan

______________________________________________________________________________________

S

ingkat tapi bermakna

______________________________________________________________________________________

Happy reading
.

.

.


Setelah sampai di markas laki-laki yang tengah menggendong seorang gadis itu pun langsung masuk ke dalam dan menurunkan gadis itu di sofa tempat mereka biasanya berkumpul.

"Pelan-pelan dugong!" Ucap Vea pada Zidan saat laki-laki itu menurunkannya untuk duduk di sofa.

"Iya-iya elah." Sahut Zidan yang lalu berdiri dan sedikit memutar bahunya yang terasa sedikit pegal akibat menggendong gadis itu dari taman hingga ke markas.

Laki-laki yang duduk sendiri di single sofa pun lalu menoleh pada Vea "Vea kenapa dan? gapapa kan?" tanya laki-laki itu.

"Ga gapapa gi, cuman katanya keseleo doang." Jawab Zidan seadanya pada laki-laki yang tengah menggunakan jaket dengan bertulisan 'valter' di belakangnya.

"Kok bisa?" Tanya laki-laki yang bernama Argio xander ravindra atau yang kerap di panggil dengan sebutan Gio.

"Gatau tuh tanya aja Vea nya, gue ke belakang dulu." Ucap laki-laki itu yang lalu pergi dari ruangan itu menuju dapur.

"Kok bisa ve?" Tanya Gio.

"Mungkin karna gue gak hati-hati aja, tapi sekarang udah mulai mendingan kok ga sesakit tadi." Ucap Vea yang lalu diangguki Gio.

"Ya--"

"HEYYY BRODYY, RAFA YANG TAMPAN DAN CETAR MEMBAHANA SUDAH KEMBALI UNTUK MENYAPA HARI-HARI KALIAN YANG INDAH INI!!" Teriak laki-laki itu yang mengenakan seragam sekolah seraya berdiri di depan pintu. sedangkan laki-laki di belakangnya hanya menatap Rafa dengan tatapan datar.

"Punya dosa apa sih gue jadi punya temen prik kayak lo?" Ucap Efan yang lalu sedikit menggeser Rafa kesamping dan langsung masuk kedalam ruangan itu.

"Berisik lo anjir!" Kesal seorang gadis yang baru saja turun dari lantai dua dan tengah menuruni anak tangga dengan hati-hati.

"Yeuu lo mah beb, gue tuh lagi seneng gembira riang happy no sad-sad gini dibilang berisik." Gerutu Rafa yang masih berdiri ditempat.

"Trus gue harus peduli?" Tanya gadis itu yang lalu melangkah mendahului Rafa masuk kedalam ruangan.

Gheandra [END]Where stories live. Discover now