part 8

144 109 16
                                    

HAI

SEBELUM MEMBACA DIUSAHAKAN FOLLOW DULU AGAR KALIAN MENDAPATKAN NOTIFIKASI JIKA ADA UPDATE-AN TERBARU!!

JANGAN LUPA MEMBERIKAN VOTE DAN COMMENT SETELAH MEMBACA 🙏

⚠️️CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KATA-KATA KASAR YANG TIDAK PATUT UNTUK DITIRU!! JADI USAHAKAN AGAR BIJAK DALAM MEMBACA!! ⚠️

SEKIAN TERIMAKASIH..

______________________________________________________________________________________

❀ GHEANDRA ❀

hanya tentang persahabatanatau perasaan dan

antara kita atau garis persahabatan yang menyatukan

______________________________________________________________________________________                  
Akan ada hari dimana perasaan itu berubah -Efan

______________________________________________________________________________________

    Happy reading

                                         .
                                         .
                                         .

"LO --" Kesal Vea sambil menunjuk gadis itu dan menatap sinis pada gadis dengan dress merah terang yang sangat ketat ditubuhnya.

"Apa?!" potong gadis itu sambil berdiri di samping Zidan dan menggandeng lengan laki laki itu, sedangkan Zidan hanya menatap datar gadis disampingnya itu.

"Lo tuh kenapa sih del, suka banget nyari masalah sama kita-kita!!" Ucap Bebby sambil mengusap pundak Vea menenangkan gadis itu yang tengah kesal 

"Gue ga nyari masalah sama kalian, kaliannya aja yang suka nyari masalah sama gue." Ucap gadis itu yang ternyata adalah Dellia dan dua antek-anteknya.

"Zidan, dansa sama gue yuk!!" ajak Dellia dengan memasang wajah yang dibuat buat imut.

"Ga, gue udah sama Vea." tolak laki-laki itu dengan datar dan lalu melepaskan lengannya dari tangan Dellia.

Namun hal itu membuat Dellia kembali menggandeng lengan Zidan sambil merengek pada sang empu.

"Ayolahh, bentar doang, dansa sama gue yahh."Pinta gadis itu dengan merengek dan sedikit menghentakkan kakinya yang berbalut heels merah ketanah.

"Gue bilang ga bisa ya gabisa." bentak Zidan dengan nada suara yang rendah.

"Lo ga bisa bentak Dellia kaya gitu dong dan!!" ucap Naya yang tak terima pada Zidan.

"Lo ga bisa ngatur Zidan gitu dong nay, terserah dia lah mau ngebentak tu cewe ulat bulu apa enggak." Sahut Ghea yang terlanjur kesal.

"Ya terserah gue lah, lo ngapain ngatur-ngatur gue, mulut-mulut gue juga." Ucap Naya yang lalu memutar malas bola matanya lalu terkekeh pelan.

"Apa perlu gue beliin kaca yang gede dulu biar lo bisa ngaca, yang ngatur-ngatur duluan siapa? jangan bisanya ngatur orang, tapi sekalinya diatur balik malah ga suka!" Sahut Ghea yang lalu berdecih pelan.

"LO YA! Berani banget lo ama gue, gada takut-takutnya lo sama gue!" Ucap Naya yang lalu menunjuk kedepan wajah Ghea.

"Gue? takut sama lo, cih bahkan satu jari telunjuk lo ini bisa gue patahin detik ini juga." Ucap Ghea yang lalu memegang jari telunjuk yang ada didepan wajahnya itu dan mengarahkan ke atas.

Gheandra [END]Where stories live. Discover now