Part 46

3.6K 192 4
                                    

Sudah lebih dari dua botol minuman yang masuk ke dalam tubuh Ando dan membuat pria yang jarang menenggaknya itu mulai hilang kesadaran.

Dia kehilangan akal sehatnya sekarang dan itu dikarenakan oleh satu wanita, istrinya entah masih layak dikatakan istri, tapi satu hal yang pasti wanita itu benar-benar mempunyai pengaruh besar padanya dan sekarang inilah akibatnya.

Terlalu mencintai membuat Ando merasa dirinya sangat bodoh sekarang dan juga sangat egois untuk melepaskan. Namun apapun itu Ando sudah tak perduli lagi, jika Lili memang berhianat, terserah wanita itu saja, tapi pastinya Ando takkan melepaskannya. Biarlah hubungan mereka suatu ketika yang menghukum wanita yang sekarang sangat dianggapnya keji itu.

"Arrrggghhh! Aku sangat mencintaimu, Lili! Tapi kenapa Kau lakukan ini padaku? Kenapa Lili?!" jerit Ando frustasi.

Rasanya hidup tidak adil dan Ando baru menyadarinya kali ini.

Hampir setiap saat dipertemuannya dengan Daren dan pria itu selalu mencaci nasib malangnya, tapi Ando tak perduli itu. Berapa kali pun Daren menyatakan betapa mengenaskannya nasibnya, tak ada satu pun wanita yang benar-benar mencintainya atau kemalangannya yang berulangkali ditipu mantan istrinya. Ando masih tidak peduli itu, sebab selama ini Dia masih merasa bisa memperbaiki keadaan yang ada.

Namun sekarang apa? Ando sungguh merasa sangat hancur.

"Mau ditemani?" tawar seorang wanita mendekat kepadanya, dengan pakaian yang memperlihatkan bentuk tubuhnya dan tidak bisa menutupi beberapa area yang seharusnya lebih baik ditutup saja.

Ando menatap menelisiknya, memperhatikan penampilan wanita itu kemudian menyunggingkan seulas senyum aneh.

Melihat itu sang wanita jadi merasa jika tawarannya di terima. Dia pun bermaksud lebih jauh untuk mengoda pria tampan yang kelihatannya sangat kesepian itu.

Merangkak naik duduk dipangkuan Ando kemudian menyentuh dada bidangnya, tapi hanya sampai di sana, sebab detik berikutnya sebuah tarikan keras membuat wanita itu terpaksa turun dari pangkuan Ando.

"Aku peringatkan padamu, Jalang! Jangan mencoba mendekati Pria ini, Dia milikku!" tegas Monika tiba-tiba ada di sana.

"Sialan Kau! Memangnya siapa dirimu?!" Wanita yang dijambak itu ternyata tak tinggal diam.

Dia berusaha keras melepaskan rambutnya dari jambakan Monika, kemudian balas melakukan hal yang sama.

"Lepaskan Jalang! Beraninya Kau!" geram Monika. "Aku mantan istrinya! Sialan! Lepaskan rambutku!"

Wanita yang kita berbalik menyerang Monika tersenyum sinis dan menghina Monika lewat tatapannya. "Kalian sudah berpisah, jadi Aku harusnya boleh bersamanya!" serunya sambil tersenyum senang.

Seandainya tak ada seseorang yang membantu Monika dan petugas keamanan di tempat hiburan malam tersebut tak segera mengamankan pertikaian mereka, mungkin saja kepala Monika tinggal kulit dan Ando akan pergi dengan wanita tersebut.

Namun beruntunglah, eh atau mungkin bencana bagi Ando yang sepenuhnya kini kehilangan kesadarannya malah di bawah penanganan Monika.

"Aku sudah lama menantikan hal ini, begitu sulit mendapatkanmu. Bertahun-tahun Aku mengejar cintamu, tapi Kau hanya mampu membalaskan kasih sayang pada sahabatmu, namun kali ini Kau pasti akan membalas cintaku dan memberikan hatimu untukku!" seringai Monika sambil tertatih memapah tubuh besar Ando dan membawanya masuk ke dalam mobilnya.

"Kali ini Kau benar-benar akan menjadi milikku setelah perjuangan panjangku! Aku cinta padamu, sangat mencintaimu, meskipun tak bisa menepis jika Aku juga mempunyai sedikit cinta untuk uangmu. Hahaha!" senang Monika mendesah penuh bahagia.

Bukan Ex Husband [End]Where stories live. Discover now