Bab 1 Permulaan Chapter 11 : flame Of soul part 2

42 30 3
                                    

"Kyaaaaa!"

Tiba-tiba keluar dari sebuah kendaraan yang berlokasi di bagian tengah banyaknya kendaraan lainS... mahkluk yang berwujud seekor manusia srigala langsung menendang pintu mobil dari dalam, terlihat kaki berbulunya keluar diikuti oleh tubuh penuh bulu nya. Dia melihat wanita muda berumur 20 tahun di depannya dan langsung menggigit kepala nya yang meninggalakan tubuh nya tergeletak di jalan lalu melepehkan kepalanya di jalan mengusap mulutnya yang bertaring dengan mata merah menyala di dahinya...

AUUUUUUUUU....

Lolongan ke udara yang memanggil amukan dari sebagian kendaraan yang menyatu di kemacetan. Semua siluman berubah menjadi wujud mengerikan mereka. Mendesis, mengongong, cekikikan dan meraung bersama dengan ledakan ketakutan penduduk yang sudah tak tahu alasan lagi selain lari. Lalu, keluar dari bus yang berisi banyak anak-anak dan orang tua. Mahkluk berbentuk humanoid yang awalnya salah satu penumpang yang berubah menjadi raksasa hijau dengan tubuh buncit langsung meremukan tulang semua orang di sana dengan tubuh besarnya yang setinggi 15 meter. Membelah bus dengan ukuranya.

Groahhhh...

Mencengkram dua belahan bus dan langsung dia lempar kearah Cahyo yang berdiri dengan jarak 50 meter darinya. Lemparan bagian bus mengarah ke wajah sang mata merah dengan penutup mata....

Seaaahhhhh...

Kilatan api yang langsung membelah bagian bus itu dengan rapi seperti gars cahaya yang tak terhitung jumlahnya bagi manusia biasa, keluar dari pedang Cahyo yang membara biri di malam yang dingin.

"[Wahai api dari petir tanah surgawi tolong sambarlah kedunia yang fana nan menyedihkan ini]"

~Code : Thousand slash of heaven flame.~

"semuanya! Lindungi warga sipil! Jangan biarkan mahkluk durjana nan busuk ini menyentuh bangsa kita!"

Mereka berbaris dengan tanpa celah dikala Cahyo yang menunjukan ujung pedangnya ke musuhnya, senapan api semi otomatis ditembakan kearah puluhan siluman yang beberapa mati terkena peluru dan ada yang masih maju. Mereka semua Cuma peringkat emas, tapi mereka cukupkuat untuk menjadi peringkat delima. Lalu muncul dari belakang para pasukan petarung jarak dekat, yang langsung maju di depan para pemakai senapan konfesional, mereka memakai senjata jarak dekat dengan berbagai macam jenis dan rata-rata adalah pedang serta tombak. Semua peluru dan bilah sudah dialiri Code, lalu untuk pedang dan tobak mereka semua terlihat begitu kecil dalam lebar karena berasal dari sebuah pipa yang akan memanjang jika ditekan

JAYA ING NARAKA!

GARUDA!!

Teriakan dari Cahyo memancing semangat para Ksatria putih yang langsung menembakan peluru dari jarak jauh yang juga maju melindungi para petarung jarak dekat yang langsung berlari meloncat kearah paran siluman.

"graahhh!"

"Kalian para siluman. bertarunglah dan berikan senyuman di dunia ini lalu matilah jika perlu.. hehehaha!"

Suara Mali terdengar dari semua kepala dari para siluman yang begitu, ingin melihat semua kehancuran ini.

AUUUUU...

Srigala menjadi pemimpin mereka, yang di penuhi kebengisan akibat penderitaan dalam kegelapan keluar dari ledakan kobaran api yang menyala!

Semua mahkluk buruk rupa maju dan mencoba untuk menyerang para penduduk. Tapi, para Ksatria putih berhasil menembak serta menusuk beberapa dari mereka. Kepala anjing di tusuk dan tubuh ular berkepala tiga di potong salah satunya. Siluman menelan manusia dari kaki ke tubuh serta membelah mereka menjadi dua sambil menyeruput usus mereka selayaknya mie.

Muncul dari udara para siluman AHOOL, sejenis makluk yang menyerupai kelelawar raksasa datang dari kota bawah tanah yang langsung keluaar dari sebuah gedung terbengkalai yang berjarak 1km dari jalan tol yang memiki jalan penghubung rahasia langsung terbang bergerombol selayaknya wabah dan sampai di atas medan pertempuran dengan jumlah ratusan serta ukuran setara manusia remaja yang menembakan bola api dari mulut mereka meledakan segala di dekatnya. tapi para ksatria langsung mengeluarkan pelindung energi sambil juga membiarkan para warga sipil untuk lewat melewati mereka. Siluman homanoid itu dengan ganasnya memukul dan menginjak semua ksatria putih sambil menghancurkan pelindung itu hampir tembakan tidak mampu menembus kulit kerasnya.

Dome {hidup kami di dalam kubah} (Dalam Masa Revisi)Where stories live. Discover now