'𝐒𝐆𝐆' 𝐀𝐦𝐛𝐢𝐭𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐬 [𝐄𝐍𝐃]

•41• Labelling

Adalah sepi yang akhirnya mengumpulkan lara. Menutup paksa katup bahagia, pada hati yang terbiasa oleh kecewa.

👑

Labelling : Pemberian nama atau konotasi buruk, misalnya si pemabuk, si pembolos, si perokok, sehingga meskipun dia tidak lagi melakukan penyimpangan tetap diberi gelar sebutan pelaku menyimpang.

👑

Mereka—peserta IChO berikut guru pembimbing dan beberapa orang tua yang ikut mendampingi—sudah duduk di kursi sebuah studio khusus untuk mengumumkan pemenang.

Mereka semua penasaran. Pasalnya pemenang kompetisi ini benar-benar berbeda dari kompetisi lainnya.

Di saat kompetisi lain ditentukan oleh pemenang cerdas cermat di setiap bidangnya, khusus bidang kimia ini diambil dari keseluruhan jumlah poin yang didapat dari tujuh hari berturut-turut mengikuti kompetisi yang berarti tujuh kali tes.

Tangan Aina dan tangan Aira sudah saling bergenggaman. Degup jantung keduanya sama-sama tidak bisa dikatakan normal.

Harapan penuh sudah dimiliki oleh Lila dan Randi sejak awal perlombaan sampai sekarang. Hasil yang diperoleh nanti benar-benar membuat keduanya takut jika hasilnya akan mengecewakan.

Pembawa acara sudah berdiri di depan dengan senyum yang mengembang sempurna. Layar yang akan menampilkan peringkat pun sudah siap.

"Selamat malam semuanya! Malam yang kita tunggu-tunggu ini akhirnya tiba. Malam di mana kita akan mengetahui siapa peraih tertinggi untuk kompetisi mata bidang kimia ini. Tadi, kita sudah mendengarkan beberapa kata sambutan dari ketua panitia perlombaan, sekarang sudah saatnya kita menampilkannya satu persatu."

Tepukan riuh terdengar. Aina dan Aira tidak memberikan reaksi apa-apa. Mereka masih berusaha menetralkan detak jantung mereka yang terlampau kuat.

Layar besar di depan sana sudah menyala. Memberikan gambaran-gambaran abstrak dan nama peserta secara acak berikut jumlah poin yang belum sempurna tampak.

Nama peserta yang diacak serta asal negaranya sudah mulai tidak sekuat tadi dan akhirnya berhenti.

1. Aina Miccle Garaga || Indonesia || 688,41

Aira meneguk salivanya. Selalu Aina, gumamnya dalam hati.

Teriakan heboh dari Lila terdengar. Wanita itu juga memeluk erat Aina bersamaan dengan Bu Dini yang turut serta memeluk anak bimbingannya ini.

Saat sesi cerdas cermat, Aira berhasil meraih poin tertinggi, bahkan jauh lebih tinggi dari Aina. Jika saja penentuan pemenang diambil dari hasil sesi cerdas cermat ini, sudah bisa dipastikan Aira mendapatkan medali emas itu.

Jarak dari poin yang didapatkan Aina dari poin sempurna hanyalah 11,59. Ya, poin sempurna itu tujuh ratus.

Terlihat di layar nama-nama kembali diacak, nama Aina sudah tidak lagi di list nama itu.

Memelan—

—dan akhirnya berhenti.

2. Aira Misha Garaga || Indonesia || 687, 35