•17• Quasar

250 35 2
                                    

Bahwa jika bahagia dijadikan tema utama kehidupan, kita bisa kehilangan ia setelah kematian.

👑

Quasar : quasi stellar object. Objek yang tampak seperti bintang (sumber cahaya titik) namun berjarak sangat jauh dan mengindikasikan bahwa objek ini berada di luar Galaksi. Diketahui sebagai galaksi yang memiliki bagian inti yang aktif (Active Galactic Nuclei).

👑

Aina melirik Jeva sekilas. Tumben sekali laki-laki itu mengajaknya bertemu menggunakan alasan belajar bersama.

Saat di perpustakaan, memang terkadang mereka belajar bersama, tapi ini di luar lingkungan sekolah.

"Kenapa, Ai? Gue perhatiin dari tadi lo lirik-lirik gue. Gue ganteng? Jelas. Oh atau ada yang aneh sama penampilan gue?" tanya Jeva refleks menyisir rambutnya menggunakan jari-jari tangannya.

"Eh ... eng–enggak ada yang aneh kok. Gue ... curiga sama lo. Tumben sih lo ajakin gue belajar bareng? Di luar sekolah pula," heran Aina.

Jeva cengengesan sendiri. Salah satu tangannya menggaruk tengkuk. "Alibi doang sebenarnya, Ai. Gue pengin ngabisin waktu bareng lo sebelum lo berangkat ke Osaka. Gak masalah, 'kan?"

"Ya enggak sih ... gue heran aja gitu."

Mereka kembali membaca bukunya masing-masing. Bukan sekedar membaca, tapi memahaminya juga.

Satu menit.

Dua menit.

Tiga menit.

Empat menit.

Lima menit.

Dua orang berbeda jenis kelamin itu menoleh ke arah lain saat mendapati seseorang yang sangat mereka kenali berada di dekat sini.

Ya, di sini—halaman rumah keluarga Garaga.

Dan satu orang lainnya, Aira. Terlihat seperti tengah membicarakan hal serius.

"Dia ngapain?" tanya Jeva. Pikirnya Aina tahu alasan seseorang itu datang ke sini untuk menemui Aira.

Sayang, Aina mengedikkan bahunya tanda tidak tahu. Ia juga baru pertama kali melihatnya.

"Aira mau dibawa ke mana?"

Arah pandangan mata mereka berdua semakin intens saat Aira masuk ke mobil yang kemudian dikendarai oleh orang itu.

"Mereka ... pacaran?" duga Aina.

"Maksud lo?" tanya Jeva tidak mengerti.

Aina berdecak pelan. Ia menggigit bibir bawahnya. Kalau iya mereka pacaran, tapi, sejak kapan? Aira merahasiakannya?

"Lo udah resmi masuk anggota inti Loridz?" tanya Aina.

"Kok enggak nyambung?" Jeva semakin tidak mengerti terhadap Aina yang tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan mereka.

"Jawab aja," desak Aina.

"Udah."

Mata Aina sedikit melebar. Kaget, tapi tidak terlalu.

"Lo enggak buka grup Loridz yang utama?"

"Kok makin gak nyambung?"

Aina kembali berdecak. Bukannya tidak nyambung, hanya saja Jeva yang belum mengerti maksudnya.

Belum sempat Aina menjelaskan maksudnya, Jeva sigap meraih ponsel di atas meja. Sesegera mungkin ia membuka grup yang baru saja Aina sebutkan.

All Member's Loridz.

'𝐒𝐆𝐆' 𝐀𝐦𝐛𝐢𝐭𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐬 [𝐄𝐍𝐃]Where stories live. Discover now