Velove Titania adalah seorang wanita cantik dengan kepribadian yang tidak biasa (ambisius, keras kepala, dan terang-terangan). Ia memiliki jabatan yang cukup tinggi di suatu perusahaan bahan pangan besar, yaitu sebagai dewan komisaris saat usianya b...
💌 : aku tuh kayak merasa cerita ini perlu direvisi. Makin gaje gitu nggak, sih?🥲
Btw, aku mau kasih info kalau My Childish Wife sekarah udah ada ebooknya, bacanya bisa melalui app Karya Karsa di link berikut (👇🏻)
My Childish Wife
https://karyakarsa.com/namuma/my-childish-wife
Satu lagi, aku mau kasih tau kalau sekarang aku juga sedang menulis novel fiksi remaja terbaru. Kalau ada waktu jangan lupa mampir dan sertakan voments kalian, ya😉
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Selamat membaca!
170⭐️ & 60💬 (Syarat update)
🤵🏻
💐
👰🏻♀️
Velove mengernyitkan dahinya ketika raut wajah Diandra tiba-tiba saja berubah. Wanita paruh baya itu menyentuh kedua tangan Velove yang berada di atas paha kemudian menggenggamnya erat.
"Kamu beneran hamil?"
Tubuh Velove menegang ketika Diandra mengulurkan salah satu tangannya untuk menyentuh perut datar perempuan itu.
"Di sini ada cucu saya?" Tanyanya lagi.
Menurut Diandra, diam artinya iya. Maka dari itu, ia langsung menepuk tangannya kegirangan.
"Kamu benar, kamu nggak boleh ninggalin Tama, kamu harus menikah sama dia, dan terus morotin hartanya sampai habis."
"H-hah?" Velove terbata.
Seolah tahu apa yang membuat calon menantunya itu kebingungan, Diandra pun langsung tertawa renyah. "Ahh ... yang tadi itu tolong jangan masukkin ke hati, ya? Tante itu udah lama pensiun jadi bintang film dan terkadang kangen peranin tokoh-tokoh antagonis, makanya Tante seperti itu tadi."
Rasanya jantung Velove seperti jatuh ke kandung kemih. Bisa-bisanya Diandra berkata bahwa dia hanya bercanda di saat Velove sudah mengeluarkan sikap kurang ajarnya? Ya Tuhan! Cobaan apa lagi ini?
"Tante, maaf ... sebenarnya aku-"
"Nggak perlu minta maaf." Diandra kembali menyentuh kedua tangan Velove. "Sejak awal Tante udah yakin kalau kamu itu tipe perempuan yang nggak mudah untuk diinjak-injak, dan Tante senang akan hal itu. Ngomong-ngomong kita setipe."
Diandra terkekeh geli.
Velove ikut terkekeh, tetapi renyah. Masalah yang sedang ia pikirkan bukan hanya itu saja, melainkan perihal ucapannya yang mengaku sedang mengandung anak Tama. Sial! Ini semua karena gejolak amarahnya yang sulit dikontrol.
