38. Zaki bucin Ardhyan

317 21 35
                                    

Zaki masuk ke dalam kelas, dan langsung duduk dikursinya, lebih tepatnya sebelah Chiko.

"Kenapa?" Iseng, Zaki bertanya ketika melihat wajah masam Chiko. Tumben cowok itu tidak petakilan?

Chiko menghela nafas. "Patah hati gue," jawabnya lesu.

Zaki mengernyit. Patah hati? Zaki tidak tahu Chiko patah hati karena apa dan siapa, pasalnya cewek Chiko itu terbilang banyak, banyak cewek dalam artian cewek yang sering dia goda.

Zaki tak ambil pusing, dia memilih mengeluarkan ponsel dari dalam saku, lalu membuka aplikasi game online.

"Woi Jul!" Chiko memanggil Jul dengan tak santai, dia berteriak keras padahal bangku Jul itu tepat dibelakang bangku Chiko.

Jul yang mendengar panggilan Chiko, berdecak. "Lo manggil gue, kayak jarak dari Bandung ke Jakarta, njing!" sebalnya.

Chiko mengangguk lesu. "Kayak jarak hati gue sama dia, dong?"

"Apaan sih anjing geli lo!" Petir melempar bukunya, tak biasa melihat Chiko tak bersemangat apalagi nampak galau seperti sekarang ini.

"Argh anjing, cangkul mana cangkul!" Chiko berteriak kesal.

"Buat apaan?" Jul dibuat bingung.

"Mau ngubur harapan gue tentang dia!" sarkas Chiko semakin membara.

"Anjir masok banget pak Chiko!" Jul tertawa mendengar penuturan Chiko barusan. Biasa receh...

"Anjir gue tau nih kenapa lo kayak kebakaran jenggot gitu!" Jul menjentikkan jari saat selesai mengamati, sekarang dia tahu apa penyebab Chiko uring-uringan ketika masuk kelas.

"Lo cemburu liat Liona ngobrol sedekat itu sama Deven?"

"Dih apaan! Ngapain juga gue harus cemburu?" Chiko langsung berteriak ngegas.

"Halahh dasar si paling gengsi lo!"

Zaki refleks menatap Jul tajam. Kenapa dia merasa tersindir? Sialan.

"Ups, kesindir pak?" Jul menampilkan wajah menyebalkannya. Sontak ia tertawa puas ketika berhasil membuat dua temannya sekaligus sama-sama merasa kesal. Chiko dan Zaki kompak menatapnya tajam.

"Bacot," desis Zaki.

Notif pesan masuk mengalihkan pandangan Zaki, cowok itu membuka aplikasi chating di ponselnya.

Zevanya ternyata.

Zevanya

Zayanggg😭😭

Kenapa?

Mau cerita tapi maluu gak mauuu:((

Gue samperin?

Eh jangan! Lo kan lagi dikelas, lagian bentar lagi bel masuk bunyiiii

Hm, jadi kenapa?

Gak jadiii, gue maluuu:((

Ceritanya nanti ajaaaa ya Zayangg

Iya terserah lo

Ish kok lo gak kepooo???😡

Gak peduli ya??

Zaki agak terkekeh membacanya, mengapa Zeva menjadi lebih sensitif hari ini. Bahkan tadi ketika mereka akan berangkat sekolah, gadis itu sampai mengomeli Zaki lantaran Zaki yang sedikit telat menjemputnya. Ya, Zeva memintanya untuk menjemput gadis itu ke rumahnya.

Z' struggleWhere stories live. Discover now