17. Kekesalan Zeva

300 26 5
                                    

Mungkin saja saat itu kau mempermainkan aku,
seakan kau bisa membalas cintaku

-Juliette-

__________

Zeva menggigiti kukunya sedari tadi, mondar-mandir di bangkunya sejak lima menit yang lalu. Bel pulang sudah berbunyi sedari tadi, namun Zeva masih enggan keluar kelas.

Bagaimana bisa Zaki mencium pipinya? Gila! Ini sudah gila! Zeva gila sendiri. Mungkinkah Zaki merasakan hal yang sama? Atau mustahil?!

Zeva meraih ponselnya dari saku, matanya membulat saat melihat pesan Zaki masuk ke ponselnya.

Sial, Zaki sukses memporak-porandakan hati Zeva.

From: Zayang

dmn?

"Tenang Zeva, tenang." Zeva menghembuskan nafas perlahan, lalu mulai mengetikkan pesan balasan untuk Zaki.

"Enggak, enggak. Ini terlalu awkward." Zeva kembali menghapus ketikannya.

"Anjir gue harus bales apa?!" Zeva heboh sendiri di tempatnya. Dia terus mondar-mandir dengan tangan kiri memegang ponsel, tangan kanannya di dagu.

Beberapa menit kemudian, Zeva berhenti mondar-mandir.

"Lah gue kenapa anjing? Tolol banget, kayak orang bego." gerutunya sendiri lalu mulai mengetikkan balasan pada Zaki dengan cepat dan langsung mengirimnya.

To: Zayang

Kenapa Zayang?

"Heh anjing kok gue kirim?! Kenapa gue harus tanya 'kenapa bangsat? Kenapa gak gue jawab langsung aja? Zeva bego!!" teriak Zeva frustasi.

Pesannya hanya dibaca oleh Zaki dan itu membuat Zeva kecewa.

"Tuhkan cuman dibaca! Lo sih kepo! Harusnya lo jawab aja lagi dimana! Arghh bodohh!!"

Zeva duduk dibangkunya, menenggelamkan wajah diantara lipatan tangan. Dia benar-benar terlihat seperti orang frustasi yang kehilangan arah hidup.

Lagu dangdut menggema diruang kelas Zeva, itu berasal dari ponsel Zeva yang berbunyi. Segera Zeva cek.

Argh sial, ternyata itu telfon dari Irene.

"A---"

"Heh lo dimana? Ini si Zaki nanyain alamat rumah lo ke gue!"

Mata Zeva membulat. "Serius lo?! Jangan kasih alamat rumah!!"

"Udah terlanjur, orang dia maksa."

"HIHHH BODOHHH NANTI DIA KETEMU ZIO, YAUDAHLAH GUE LANGSUNG OTW RUMAH NIH!"

"Ya."

-Z-

Zeva sampai di depan gerbang rumahnya, dia tak menemukan keberadaan Zaki di luar rumahnya.

Ia menghela nafas lega, sepertinya Zaki tidak benar-benar ke rumahnya. Lagipula untuk apa Zaki ke rumahnya? Zeva tidak se-spesial itu untuk Zaki.

Z' struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang