Z' struggle

5. Maaf

Tak ada yang lebih indah,
Dari masa muda dan jatuh cinta.
Tak ada yang lebih menyakitkan,
Sedang sayang-sayang tapi ditinggalkan.

-Langit Sore-

__________

Zeva terseyum-senyum sendiri seraya memperhatikan Zaki yang tepat ada di depannya, sesekali gadis itu meringis kecil kala merasakan sedikit ngilu pada sekitaran wajah yang memar.

Gadis dengan rambut dikuncir itu mengompres lukanya sendiri masih dengan mata memandang Zaki yang juga sama mengompres lukanya sendiri.

Merasa lucu saja, tadi mereka berkelahi, dan sekarang sama-sama mengobati.

Aksi nekat memang yang tadi dilakukan Zeva, karena bisa saja Zaki langsung membuatnya sekarat, tadi 'kan? Mengingat bahwa Zeva harus rela tak melakukan perlawanan agar Zaki puas melampiaskan semua beban dihatinya.

Tapi untung saja nyawa Zeva masih tertolong berkat kesadaran Zaki yang untungnya masih tersisa, tak tertutupi kalutnya emosi yang membara.

Menyimpan kain kecil yang digunakan untuk kompresan kembali ke dalam baskom, Zeva meraih ponselnya.

Membuka aplikasi chat, dan langsung mengetikkan pesan pada Irene. Kenapa ke Irene, dan tidak ke Audrey? Karena gadis itu sangatlah sibuk membaca wattpad, Zeva yakin, ujung-ujungnya pasti pesan yang dia kirimkan hanya dibaca dan dibalas dalam hati.

To: Cireng

Ren, kayaknya gue mesti bolos hari ini

Muka gue bonyok lagi wkwkk

Gue lagi males ke BK hari ini.

From: Cireng

Dih kenape lagi lo?

Gue yang kena omel nih pasti, diblg kalau gue
ngelindungin lo.

Karma apa gue punya temen macam lo.

To: Cireng

Intinya gue lakuin semua ini krna cinta HAHAHAHA

Oke deh, udah ya, sampaikan salam gue
untuk si Audrey my lovely.

Semangat belajarnya, gue mau menikmati
bolos dulu BYE HAHAHAHA

From: Cireng

Najis bucin.

Iye iye udah sana nikmatin bolos lo

Nanti baru nikmatin hukuman.

Ini trakhir kali lo skip pelajaran ya Ze,
besok-besok ga gue izinin!

To: Cireng

Iyaaaaaa

Zeva menyimpan kembali ponselnya, lalu mengalihkan pandangan pada Zaki, yang kini hanya diam setelah selesai mengompres lukanya.