34. Yang Terakhir

310 27 50
                                    

Chiko menghela nafas kasar. Lalu mengambil kartu dengan rasa dongkol. Bagaimana bisa dia pemain pertama, benar-benar menyebalkan. Sialan memang.

Akan Chiko buang kartu sialan ini setelah mereka selesai bermain.

Chiko mendapatkan kartu berwarna merah, itu artinya tantangan. Chiko membacanya sendiri.

Dia melotot saat membaca tantangan untuknya, melirik ke kanan, memastikan.

"Apaan sih dare nya?" tanya Irene penasaran, menarik kartu dari genggaman Chiko.

Cium pipi teman sebelah kanan kamu.

Irene membacanya dengan setengah tak percaya.

Itu artinya, Chiko harus mencium pipi Zeva?!

Karena Zeva-lah, yang ada disebelah kanan Chiko.

Semua tatapan langsung mengarah pada Chiko dan Zeva.

"Aelah, serius gue harus cium pipi si Zeva? Najis banget!" Chiko berdecak tak terima dengan isi tantangan itu.

Irene tertawa. "HAHAHAHA GAS LAH ANJ---" Hampir saja Irene mengumpat, tapi Jul langsung membekap mulutnya.

"No ngomong kasar, my baby." Jul menggeleng pelan memperingati dengan suara begitu lembut. Sedangkan Irene, mendengarnya saja dia sudah ingin muntah, tidak tahu saja keseharian Irene itu mengumpat.

"Ganti kartu njing!" Chiko masih tak terima dengan tantangan sialan itu.

"Dih namanya dare kan harus dilakuin! Lo yang ngajak, masa lo yang curang?"

"Iye udah buruan, pipi doang!" Zeva berkata dengan kesal. Lagipula Chiko ini teman dari kecilnya, dulu sewaktu kecil justru Zeva sering mencium pipi cowok itu.

Masalahnya bukan itu.

Mereka semua tidak menyadari kalau Zaki sudah kepanasan sendiri ditempatnya.

Zaki bahkan sudah mengepalkan tangannya, siap menghajar Chiko jika saja cowok itu nekat mencium pipi Zeva.

Bukankah tadi Zaki sudah bilang? Zeva milik Zaki.

"Dare sialan," umpat Chiko seraya mendekatkan bibirnya pada pipi Zeva. Bersiap mencium pipi musuh alias harus Chiko akui teman kecilnya itu.

Bugh

Wow.

Semua mata terbelalak saat Chiko tersungkur ke bawah, ketika Zaki menonjok Chiko dengan sangat keras.

"Gak sengaja." kata Zaki menampilkan wajah datar tak merasa bersalah.

-Z

Kapok sudah Chiko bermain truth or dare bersama Zaki, bukannya hiburan, mukanya malah bonyok.

Setelah Zaki menonjoknya, akhirnya semua sepakat Chiko mengganti kartu, hingga akhirnya, Chiko mendapatkan dare lagi.

Campur dua gelas minuman berbeda rasa yang ada disekitarmu, lalu minum.

Sepertinya, Chiko memang sedang sial kali ini dan Chiko merasa sangat menyesal sudah mengajak yang lain bermain permainan sialan ini.

Chiko mengambil minuman milik Zaki, vodca dan minuman milik Petir whisky.

"Astaga Tuhan, maafkan hambamu ini yang pertama kali mencoba minuman haram ini, beri hamba pengamunanmu." Setelah meminta maaf dan berdoa, Chiko mencampur minuman itu lalu meneguknya sekali teguk.

Z' struggleWhere stories live. Discover now