26. Sepuluh Persen

328 34 16
                                    

HAII AKHIRNYA AKU UPDATE SETELAH LIMA MENIT GAK UPDATE 😍

HAHAHAHA MAAF, AKU MALES BANGET NGETIK HEHE.

SEBELUM BACA, VOTE DULU LUV, SUPAYA BERKAH BACANYA.

SELAMAT MEMBACA SEMUANYA!

__________

"Tidur, Zeva."

Zeva menyengir saat ketahuan mengintip dan memandangi Zaki, ia berdecak seraya bergerak gelisah. "Gue gak bisa tidur, Zayang."

Zaki menghela nafas. "Lo mau sakit terus?" ketus Zaki.

Zeva menggeleng cepat. "Gak mau lah!"

"Yaudah tidur."

Zeva tersenyum penuh arti saat memiliki ide. "Zayang, nyanyiin guee.."

Zaki langsung menggeleng mendengar itu. "Gak."

Zeva cemberut. "Anggap itu permintaan kedua gue!"

Zeva tersenyum penuh kemenangan saat melihat Zaki tak berkutik.

"Cepat nyanyi!" Zeva terdengar sedikit merengek.

Zaki berdecak. "Gue gak bisa nyanyi."

"Bohong! Gue yakin lo bisa nyanyi, lo ngomong aja udah merdu banget di telinga gue!" oceh Zeva.

"Lo mau ingkar perjanjian kita?" Zeva menggeleng tak percaya, mendramatisir keadaan.

Zaki memaki dalam hati. Sial, haruskah dia bernyanyi?

"Oh ayolahh, cuman nyanyi Zaki! Gue gak akan atur lagu apa, lo bebas pilih!"

Zaki mengangguk, sangat terpaksa. "Jangan ngomong, sebelum gue selesai nyanyi." tekannya pada Zeva.

Zeva tersenyum tertahan. "Iya, Zayangku."

Zaki melotot tajam sebentar, lalu memejamkan matanya beberapa detik.

"Pakailah pundakku, saat kau menangis.
Keluarkanlah, hingga tak berbekas."

Zeva tertegun mendengar sepenggal lirik yang dinyanyikan Zaki. Kenapa Zaki memilih lagu ini?

"Biarkan kupungut, puing yang tersisa.
Dan ku peluk, hingga kau kembali tersenyum."

"Puas?" Zaki berdecih.

Zeva masih diam. Kenapa rasanya lagu yang dinyanyikan Zaki sangat menyentuh, Zeva tahu Zaki terpaksa bernyanyi untuknya, tapi entah kenapa, Zeva merasakan ketulusan nyata dari lirik yang dinyanyikan Zaki untuknya.

"Zayang, gue mau nangis." Zeva menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya.

"Lo kenapa?" Zaki sedikit panik melihat Zeva sudah terisak. Apa gadis ini sedang kesakitan?

"Kenapa lo pilih lagu ini?" Zeva menurunkan telapak tangannya, memperlihatkan pipinya yang basah.

"Ada yang salah?"

Zeva tersenyum kecil. "Mekanisme defensif, ngejawab pertanyaan dengan pertanyaan lain."

Zaki menaikkan sebelah alisnya. "Lo aneh, emang harus ada alasan kenapa gue nyanyiin lagu barusan?"

"Ya...enggak. Tapi gue hanya mau tau, dari sekian banyak lagu, kenapa lo pilih lagu itu?"

"Gak usah berharap lebih hanya karena isi lirik lagu itu." Zaki berkata dengan sangat ketus.

Zeva mencebikkan bibirnya kesal. "Iya deh iya, dasar Zaki nyebelin!"

"Udah tidur sana," suruh Zaki seenaknya.

Z' struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang