DUA PULUH SEMBILAN

9.3K 863 5
                                    

Hai guys ❤

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI, KARENA SETIAP UPDATE BARU AKAN KU UMUMIN DI WALL BIAR KALIAN GAK KETINGGALAN :)

YANG MAMPIR JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAH :)

¤▪︎▪︎▪︎¤

"
Kadang sinar Matahari saja tertutup oleh awan, hanya saja itu adalah sementara bukan berarti Matahari itu tidak bersinar.

"

____

¤▪︎▪︎▪︎¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤▪︎▪︎▪︎¤

"Kenapa Mbak?" tanya Nataline saat sudah sampai di ruangannya. Raina pun baru sampai barusan, dia ingin mengerjakan beberapa konten promosi hanya saja ada pertemuan lain yang harus dia lakukan.

"Kamu bisa Backup ini kan?" kata Raina langsung memperlihatkan rangkaian desain ponster di laptopnya.

Nataline menganggukan kepalanya, "Mbak mau kemana?"

"Ada meeting di luar dengan patner, jadi saya tidak bisa mengerjakannya."

Nataline menganggukan kepalanya mengerti, "Bersama Pak Angkasa?" tanya Nataline.

Raina menggelengkan kepalanya, "Bareng Casa, Pak Angkasa ada rapat lain dengan beberapa direktur nanti siang."

Lagi-lagi wanita itu mengangguk paham dengan penuturan dari Raina.

"Saya serahin yah? Nanti pas rapat jangan lupa ajukan ide ini ke Pak Angkasa kalau saja saya belum pulang."

Nataline tersenyum senang, ini pertama kalinya dia akan mengajukan hasil timnya, biasanya Raina yang berbicara di depan.

"Baik Mbak, saya pasti bersungguh-sungguh ngerjainnya."

Raina sedikit mengulas senyum kemudian membereskan beberapa dokumen yang akan dia bawa, lantas wanita itu pergi dari ruangan meninggalkan Nataline sendiri di sana.

Buru-buru gadis itu duduk di bangku milik Raina dan menyelesaikan pekerjaannya. Belajar dari kesalahan yang dulu, Raina pernah menghilangkan file yang telah dia buat, karena itu lebih aman dia menyelesaikan di laptop milik Raina kemudian memindahkannya ke laptop miliknya nanti.

¤▪︎▪︎▪︎¤

Raina bercerita banyak hal kepada Casa, saat mereka pergi untuk menyelesaikan pekerjaan, keduanya memutuskan untuk sarapan bersama setelah sekian lama tidak berbicara.

"Bagaimana kabar Ibu kamu?" tanya Raina.

"Ahk biasa, kadang kalau Mamah gak jaga makannya. Maagh nya selalu saja kambuh," ucap Gadis itu yang memang sudah terbiasa dengan penyakit sang ibu.

ME AFTER YOU (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang