ENAM

16.5K 1.5K 11
                                    

Hai guys ❤

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI, KARENA SETIAP UPDATE BARU AKAN KU UMUMIN DI WALL BIAR KALIAN GAK KETINGGALAN :)

¤▪︎▪︎▪︎¤

"
Kita tidak mengerti orang dewasa. Namun orang dewasa mengerti kita, mereka telah melewati masa yang sama seperti kita.

"

____

¤▪︎▪︎▪︎¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤▪︎▪︎▪︎¤

Flasback on

.
.
.

Berminggu-minggu duduk di meja yang sama bersama Siswa yang terkenal Badung, Angkasa Baladitya Manggala atau yang Nataline tau waktu itu namanya adalah Ditya membuat Nataline merasa penasaran dengan Ditya.

Ternyata jauh dari rumor yang beredar, Ditya orang-nya sangat simple dan tidak suka mengurusi urusan orang. Dia selalu mengikuti arus terutama saat didalam kelas dan duduk bersama Nataline.

Meski begitu sekarang gadis itu ragu untuk menanyakan apakah laki-laki itu akan mau bekerjasama dengannya untuk membuat tugas kelompok bersama?

"Emm ..., tugas membuat Teks Negosiasi itu bagaimana?" Nataline tahu kalau Ditya tidak tidur meski wajahnya dia sembunyikan di balik tangannya yang melipat.

Ditya akhirnya mengangkat wajahnya dan menatap Nataline dengan mata yang terlihat sayu. "Biasanya lo ngerjain sendiri," ucap laki-laki itu malas kemudian duduk tegak dan menyilangkan tangannya.

"Tapi ini tugasnya tentang Negosiasi, harus ada dua orang!" seru Nataline.

"Capek yah jadi lo."

Nataline menaikan alisnya, "maksud kamu?"

"Yah capek aja tiap hari kek banyak kegiatan."

"Seru kok, kamu mau aku ajarin? seru tau belajar itu."

Ditya lagi-lagi berdecak, sepertinya yang ada di otak wanita itu hanya ada pelajaran dan impian. Sungguh gadis yang sangat Naif, kelihatannya memang Nataline belum mengetahui betapa dunia sangat kejam.

"Basi ahk ... Jangan gangguin gue, mau ke atap gue nyari udara sejuk. kalau lo mau ngerjain itu ikutin gue tapi gak boleh usik gue."

Itu kali pertamanya Nataline mengikuti Ditya ke atap sekolah tempat paling Nataline tidak suka karena ketinggiannya.

Nataline benar-benar baru pertama kalinya melihat langit yang sangat biru seperti itu, gadis itu juga menikmati terpaan angin yang sangat sejuk di wajahnya.

"Lo cantik," kata Ditya tanpa sadar.

"Hah ...." Nataline tidak mendengar ucapan Ditya yang jaraknya lumayan cukup jauh dari dirinya.

ME AFTER YOU (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang