EMPAT

18.4K 1.8K 25
                                    

Hai guys ❤

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI, KARENA SETIAP UPDATE BARU AKAN KU UMUMIN DI WALL BIAR KALIAN GAK KETINGGALAN :)

¤▪︎▪︎▪︎¤

"
Tidak ada orang bodoh, yang ada hanyalah orang yang tidak rajin.

"

_____

¤▪︎▪︎▪︎¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤▪︎▪︎▪︎¤

"Nataline tunggu!"

Gadis itu mematung, Angkasa mengingat namanya. Bagaimana itu mungkin, secara Januar pernah bercerita kepadanya kalau Angkasa CEO perusahaan ini hanya akan mengingat orang terdekatnya saja.

Lantas Nataline hanya pegawai biasa yang bisa dibilang tidak penting pula, mengapa laki-laki itu mengetahui namanya.

"Ehk kenapa Pak?" dengan terpaksa Nataline membalik-kan badannya menghadap kearah Angkasa.

"Mau pulang?"

Nataline mendongkak melihat laki-laki itu dan ternyata kalau di lihat dari sedekat ini Angkasa memang pria yang sangat tampan. Tapi tunggu singkirkan pemikiran aneh Nataline, mengapa Angkasa menanyakan hal yang sudah jelas.

"Iyah Pak, kalau begitu saya duluan." Nataline tersenyum ramah dan buru-buru gadis itu hendak pergi dari sana.

Sayang Nataline merasa tangannya dicekal dan tanpa sadar dia pun berhenti berjalan kemudian menengok lagi kearah Angkasa.

"Saya anterin."

¤▪︎▪︎▪︎¤

Flasback on

Hari itu ada sistem baru di kelas dimana yang pintar akan duduk dengan siswa yang kurang pintar. Contohnya siswa yang rangking satu akan duduk dengan siswa peringkat terakhir dan begitu seterusnya.

Nataline ada di peringkat dua tahun ini, itu artinya dia akan duduk dengan anak peringkat tiga puluh sembilan karena di kelas-nya ada empat puluh Siswa.

"Hah ... Capek gue kenapa harus duduk sama Shifa sih," keluh Ridwan yang merupakan teman sebangku Nataline, dia penyandang Peringkat satu di kelas ini, selain itu Ridwan juga merupakan ketua kelas dan ketua osis, double jabatan.

"Kalau Shifa yang terakhir siapa yang ke tiga puluh sembilan." Nataline bingung sendiri karena dia tidak menghapal semua Peringkat yang biasanya terus berganti tiap semesternya.

"Gue duduk sama lo." tiba-tiba laki-laki itu muncul dihadapan Nataline dengan menggandeng tasnya malas.

Nataline melihat laki-laki itu kemudian meneguk ludahnya kelu, diantara semua teman sekelasnya yang paling Nataline takuti adalah Ditya. Laki-laki itu ada di level yang berbeda dengan Nataline.

ME AFTER YOU (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang