DUA PULUH DELAPAN

8.5K 823 15
                                    

Hai guys ❤

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI, KARENA SETIAP UPDATE BARU AKAN KU UMUMIN DI WALL BIAR KALIAN GAK KETINGGALAN :)

YANG MAMPIR JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAH :)

¤▪︎▪︎▪︎¤

"
Orang yang tidak banyak bicara bukan mereka tidak ingin bicara, mereka biasanya berbicara dalam pikiran mereka untuk mencari jawaban yang benar.

"

____

¤▪︎▪︎▪︎¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤▪︎▪︎▪︎¤

Dan semuanya berakhir disini, rasa canggung dan ketegangan macam apa yang Nataline rasakan saat ini. Ahk dia harusnya tidak terlalu khawatir terhadap Angkasa yang bahkan sekarang hanya tersenyum-senyum sendiri tidak terlihat seperti orang sakit.

"Nataline yah? Bagaimana kabarnya sayang?" tanya wanita itu lembut.

"Baik Tante!" Jawab Nataline.

Tangan gadis itu tidak bisa diam dan memainkan jari kukunya cemas. Sungguh ini seperti acara keluarga saja sedang berkumpul.

"Itu Ayah aku dan yang di sampingnya adik ku Aksara!" kata Angkasa memperkenalkan anggota keluarganya.

"Hallo Om!"

Rarenda menanganggukan kepalanya kemudian fokus kembali melihat isi piring di hadapannya.

"Hai Kak!" sapa Aksara.

Nataline tersenyum tipis, anak itu terlihat ceria dan mudah di dekati.

"Yaudah ayo makan ini tante udah masak. Sayang banget tadi Angkasa gak bilang ada tamu istimewa ke sini, kalau dia bilang pasti tante siapin yang lebih baik." ucap Wanita itu sambil mengambilkan beberapa lauk di piring Nataline.

Gadis itu menggelengkan kepalanya, "Enggak Tante gak usah repot seperti ini." Buru-buru Nataline mengambil sendok dari tangan wanita itu.

Dania tersenyum, pilihan Angkasa tidak pernah salah, gadis itu terlihat sangat sopan dan memiliki tata krama yang baik.

"Ditya gak usah di makan buburnya, Tante sudah masak." Bisik Nataline di telinga Angkasa.

Pasalnya sedari tadi laki-laki itu asik memakan bubur yang Nataline bawakan.

"Ini pertama kalinya kamu kasih aku sesuatu, gak mungkin aku buang kan?" kata laki-laki itu cengengesan sendiri.

Dania tersenyum melihat interaksi keduanya. Wanita itu menghampiri suaminya dan duduk di sebelahnya.

"Bagaimana? Sudah siap jadi mertua."

Deg ...

Rarenda menghentikan acara makannya mendengar bisikan dari Dania. Laki-laki itu menatap kearah Angkasa dan Nataline bersamaan.

ME AFTER YOU (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang