06 ❇ Memulai Usaha

91 75 6
                                    

Salah satu moment terhebat dalam hidup adalah ketika kita memiliki keberanian untuk keluar dari zona nyaman demi mengubah keadaan ke arah yang lebih baik.

❇❇❇

Setelah bertemu Bapak tukang minyak wangi satu minggu yang lalu, aku mencoba mengikuti saran beliau untuk memulai usaha daripada menganggur karena tidak kunjung mendapatkan pekerjaan.

Ide usaha yang terpikirkan di kepalaku adalah berjualan batik, untuk itulah tiga hari yang lalu aku menghubungi ibuku untuk mengirimkan batik buatannya ke sini. Dan tepat hari ini, batik-batik itu baru saja mendarat di kostku.

Selain menjadi tukang jahit, ibuku juga membuat berbagai jenis pakaian dari batik seperti kemeja, gamis, blouse dan daster. Semua itu ia pasok ke pasar tradisional di desa.

Ibuku mendapatkan ilmu membuat berbagai model pakaian dari kain batik sebab katanya dulu saat zaman dia masih gadis, dia pernah bekerja di sebuah rumah produksi batik.

Di daerahku memang ada satu kawasan khusus yang menjadi pusat produksi dan perdagangan kerajinan batik, yaitu kawasan/kampung Batik Trusmi. Batik yang diproduksi dari kampung ini beragam mulai dari batik tulis, batik cap dan batik sablon. Di kawasan tersebut juga terdapat puluhan outlet batik yang berderet di sepanjang jalan. Motiv batik yang dapat ditemukan di sentra batik ini sangat beragam, salah satunya adalah batik motiv Mega Mendung yang mana merupakan motiv batik khas dari daerah Cirebon. Seperti namanya, Batik Mega Mendung ini memiliki motif awan, karena dalam bahasa jawa mega artinya awan.

Saat ini, aku pun ingin mencoba mengikuti jejak ibuku untuk menjual batik dan memasoknya ke pasar tradisional yang ada di sini. Aku sangat berharap daganganku ini banyak peminatnya. Sehingga hasilnya nanti bisa ku kirim juga untuk ibu di desa.

❇❇❇

Pukul tiga sore, aku telah kembali di kost setelah menjajakan daganganku. Hari pertamaku berjualan batik tidak semulus ekspektasiku. Rasa lelah, gerah dan panas akibat berkeliling pasar, komplek dan perumahan untuk menawarkan dagangan tidak membuahkan uang sepeser pun.

Namun aku tidak berkecil hati, sebab hari ini adalah hari pertamaku. Aku masih memiliki kesempatan di hari-hari berikutnya untuk terus berusaha agar daganganku ini membuahkan hasil yang memuaskan. 

Kubaringkan tubuhku sejenak di ranjang dengan lengan yang sengaja ku jadikan bantal. Kutatap langit-langit kamar dengan perasaan yang tidak karuan. Rasa lelah seakan menggerogoti tubuhku, namun kubekap mulutku agat tak keluar satu keluhan pun dari sana. Bagaimanapun juga aku harus tetap kuat dan terus semangat, karena setiap kesuksesan tidak ada yang tercapai secara instan, pasti akan ada proses dan pengorbanan di dalamnya.

Hari ini aku berkomitmen dengan diriku sendiri, apapun yang terjadi aku tidak akan menyerah dengan keadaan, entah itu untuk masalah hidup maupun masalah pendidikanku. Aku akan terus berjuang untuk menyelesaikan kuliahku apapun yang terjadi. Karena segala impian dan cita-cita telah kurangkai sejak jauh-jauh hari, tak akan kubiarkan semuanya hancur begitu saja hanya karena sekelumit cobaan kecil ini.

❇❇❇

Satu bulan akhirnya berlalu, tapi usaha batikku masih belum juga membuahkan hasil yang memuaskan. Setiap kali berjualan, daganganku kadang laku kadang tidak. Jika pun laku, paling hanya satu dua, yang mana hasilnya hanya cukup untuk membeli makan hari itu saja.

Journey Of My LifeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora