SAGAKEYLA | 23

3.4K 189 133
                                    

"Bagaimana bisa aku menginginkanmu, sedangkan aku bukan keinginanmu? Sial!"

–Saga Febriano–

——Happy reading——

"Darel, ayok!!" ajak Keyla untuk kesekian kalinya. Darel sudah berjanji akan mengajaknya ke pasar malam, yang tidak jauh dari kompleks rumah mereka, tapi laki-laki itu masih sibuk mengerjakan PR.

"Iya, Key, tunggu ya! Sebentar lagi selesai kok," ucap Darel yang masih fokus pada buku tugasnya.

Keyla berdecak pelan, lalu merebahkan tubuhnya di ranjang milik laki-laki yang tengah mengerjakan tugas itu. "Darel."

"Hmm?"

"Kamu kok akhir-akhir ini sibuk banget, sih? Sampe gak ada waktu buat main bareng aku lagi," ucap Keyla cemberut. Beberapa hari ini Darel hanya mengantarnya sekolah, jarang untuk menjemputnya, laki-laki itu juga sulit untuk dihubungi.

Setiap pulang sekolah, Keyla selalu mendatangi rumah Darel, tapi selalu dalam keadaan kosong. Ia hanya bisa bertemu laki-laki itu jika di malam hari, seperti sekarang ini.

Mendengar pertanyaan Keyla, Darel sempat terdiam sebelum melanjutkan menulis. "Belakangan ini di sekolah lagi sibuk, Key. Kan mau pergantian ketua osis."

"Iya juga, sih," gumam Keyla saat ingat bahwa Darel adalah ketua osis. laki-laki itu harus melepas jabatannya, mengingat ia sudah kelas 12, yang artinya akan sibuk dengan segala ujian yang akan dihadapi. "sesibuk itu, ya?"

"Bukan cuma itu, pihak sekolah mengadakan perlombaan cerdas cermat antar sekolah." Darel menutup bukunya, saat ia sudah selesai mengerjakan semua tugas. Ia menaruh semua buku yang ada di atas meja, ke dalam tas agar besok tidak kelupaan.

"Kamu mau lomba, Rel?"

"Bukan, tapi beberapa murid dari kelas 11. Meskipun bukan aku, tapi guru minta aku untuk bantu-bantu mereka," jawab Darel.

Keyla mengangguk paham. Kemampuan Darel dalam bidang akademik memang tidak dapat diragukan. Laki-laki itu sudah beberapa kali memenangkan perlombaan akademik, juga selalu masuk 3 besar di kelasnya. Jadi wajar saja, jika guru mempercayai Darel untuk membantu murid yang akan mengikuti perlombaan.

"Sesibuk apapun kamu, harus tetep jaga kesehatan!" ucap Keyla mengingatkan. "aku gak mau kamu kenapa-napa!"

"Iya, Key." Darel membalikkan kursinya, menjadi menghadap Keyla.

"Akhir-akhir ini sakitnya gak sering kumat, kan? Kamu rajin minum obat dan gak telat makan, kan?" cecar Keyla membuat Darel gemas.

Darel menatap Keyla lalu tersenyum manis. "Iya, Key, aku rajin minum obat kok. Dan udah gak sering kumat juga."

Keyla menghela nafas lega. "Syukurlah kalo gitu."

"Hmm."

"Kamu kalau ada apa-apa langsung hubungi aku ya, Rel! Jangan sembunyiin apapun dari aku!" tukas Keyla menatap Darel.

"Buat apa ngehubungi kamu? Kan rumah kita sebelahan," ucap Darel mengangkat alisnya.

"Ihh, gak gitu, Darel. Maksud aku tuh, takutnya aku gak lagi di rumah, entah aku lagi main di tempat Adinda atau Megan," jelas Keyla.

Darel tersenyum sambil mengangguk paham. "Iya, Key, aku ngerti. Tapi bukannya harusnya aku ya, yang ngomong gitu ke kamu?"

Keyla mengernyitkan keningnya. "Maksud kamu?"

"Akhir-akhir ini kan mood kamu gak baik, pasti di sekolah lagi ada masalah ya? Ada yang gangguin kamu?" tanya Darel lembut.

"Ada, aku digangguin terus sama dia," ucap Keyla saat mengingat nama laki-laki menyebalkan, yang baru ia temui dalam hidupnya.

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang