SAGAKEYLA | 14

4.1K 237 423
                                    

"Gue pengin mencintai lo dalam diam. Tanpa mata yang mengisyaratkan cinta, tanpa lisan yang melafazkan suka, dan tanpa perilaku yang memberitahu sebenarnya."

–Saga Febriano–

——Happy reading——

Melvin menelan ludah kasar mendengarnya, perkataan Keyla sudah kelewatan, terbukti si pemilik nama Saga itu sedang menatap tajam gadis tersebut.

"Bukan gue ya yang ngomong, tapi Keyla," ucap Melvin saat Saga juga menatap tajam dirinya.

Keyla mengernyit pelan, lalu memutar tubuhnya. Terdapat Saga dan ketiga temannya, serta Dafiez dan juga Wisnu. Pertanyaannya, sejak kapan mereka berdiri di situ? Apa mereka mendengar semua perkataannya?

Keyla beranjak bangun. "Se–sejak kapan kalian di situ?"

"Kenapa? Takut gue denger semua omongan lo?" tanya Saga dingin. Pandangannya semakin tajam, seperti mengatakan jika dirinya sangat marah akan perkataan Keyla, yang terkesan merendahkannya.

"Gue takut? Ya, enggaklah!" elak Kayla. "bagus deh kalo lo denger semuanya, supaya lo bisa intropeksi diri!"

Saga berjalan mendekat ke arah Keyla. "Segitu bencinya ya lo sama gue? Sampe-sampe lo ngejelekin gue, di depan temen gue, lagi."

"Ya, gue benci banget sama lo! Setiap gue liat atau inget muka lo, bawaanya tuh gue pengin cakar-cakar muka lo, tau gak?!" tukas Keyla sambil meremas tangannya di hadapan Saga.

"Jangan terlalu benci, nanti jadinya cinta loh," ejek Saga tersenyum miring.

"Cinta? Cih, jangan harap!" desis Keyla beranjak pergi.

Tapi sebelum gadis itu pergi, Saga sudah lebih dulu menarik pinggangnya. Lalu menunduk guna menatap wajah cantik Keyla, yang tingginya hanya sebatas dada.

"Ih, apaan sih?! Lepasin gue!" Keyla mendorong tubuh Saga dengan kuat, tapi usahanya sia-sia karena kalah tenaga dengan Saga.

"Gue bakal lepasin lo, asal lo mau jadi pacar gue!" Saga mengencangkan pelukannya saat Keyla terus-terusan memberontak.

"Gue gak akan mau jadi pacar lo!" teriak Keyla kesal. "lepasin gue, Saga!"

"Kalau lo gak mau jadi pacar gue, berarti lo mau jadi istri gue?" tanya Saga memainkan alisnya.

Keyla menatap Saga sambil mengernyitkan keningnya. "Maksud lo?"

"Jadi ibu buat anak-anak gue." Saga menunjukkan smirknya.

"Ogah! Gue gak mau sama duda!" tolak Keyla.

Kening Saga berkerut bingung. "Duda?"

"Iya, lo kan bilangnya anak-anak lo. Itu artinya lo duda, dong?" Keyla berusaha melepas lilitan tangan Saga di pinggangnya.

Saga menatap Keyla datar. Bisa-bisanya gadis itu mengatakan jika ia seorang Duda, padahal jelas-jelas ia masih sangat muda untuk masuk ke barisan para Duda.

"Maksud gue itu anak-anak gue ... sama lo!"

"In your dream!" tukas Keyla penuh penekanan. Ia mendorong tubuh Saga sekuat tenaga, sampai pelukan Saga pada pinggangnga terlepas.

"Gue yakin, cepat atau lambat lo bakal jatuh cinta sama gue!" ucap Saga menatap Keyla intens.

"Gue yang jatuh cinta sama lo, atau lo yang jatuh cinta sama gue?" Keyla tersenyum mengejek, lalu pergi begitu saja.

"Ya, lo udah buat gue jatuh cinta sama lo. Maka dari itu, gue juga bakal buat lo jatuh cinta sama gue. Sampai gak ada seorangpun yang bisa miliki lo .. selain gue!" batin Saga tersenyum penuh arti.

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang