INEFFABLE [Completed]

---duapuluhtiga---

Sudah dua jam lebih Sera berada di ruang operasi, namun operasinya belum kunjung selesai. Abi paham ini bukan operasi kecil, sehingga membutuhkan banyak waktu. Walau begitu Abi sangat khawatir.

Abi mengusap jemari kanannya yang terdapat cincin pernikahannya dengan Sera. Cincin ini selalu Abi pakai kemana mana.

"Abi."

Abi menoleh ke sumber suara, disana ada Jeff yang datang menghampirinya.

"Gimana Sera?" Tanya Jeff. Sepertinya dia baru saja pulang kerja, terlihat dari kemeja yang Jeff gulung sampai ke siku.

"Masih di dalem, belum kelar."

"Anak anak kemana?" Jeff duduk di sebelah Abi.

"Sean sama Aidan lagi cari makan di luar. Sengaja gua suruh, biar gak ngeliat wajah panik gua."

"Nala sama Diana belum kesini?"

"Nala kemarin kesini. Kalo Diana belum bisa gua suruh kesini, bisa bisa rewel."

Jeff paham bagaimana perasaan Abi saat ini. Dia juga terlihat sangat kelelahan, bisa di lihat dari kemejanya yang terlihat berantakan.

Abi tidak sendiri kok, dia di temani oleh Yura alias ibu sambung Sera. Beliau juga sudah menunggu Sera dari semalaman disini.

"Om Wira  gak ikut kesini tan?" Tanya Jeff pada Yura.

"Enggak, mungkin nanti malam kesini."

Sebagai sahabat, Jeff adalah orang yang Abi butuhkan. Saat Ruby melahirkan juga Abi setia menemani Jeff di tengah tengah kesibukannya.

"Mah, mending mamah pulang aja. Kasian dari kemarin mamah nemenin Sera disini." Ujar Abi prihatin.

"Gak apa apa kok, mamah mau disini aja. Mau tau keadaan Sera juga."

Tak lama kemudian pintu ruangan operasi terbuka, menampilkan sosok Hasbi yang baru saja keluar dari ruangan.

"Gimana?" Tanya Abi.

"Alhamdulillah lancar."

Akhirnya Abi bisa bernafas lega setelahnya. " Alhamdulillah."

Bersamaan dengan itu Sera di bawa keluar dari ruang operasi di dampingi oleh para dokter dan perawat. Rasanya tidak tega saat melihat Sera yang terkulai lemas begitu di atas brankar.

"Ibu Sera akan di pindahkan ke ruang rawat inap, tapi belum bisa di temui oleh banyak orang ya." Saran Hasbi.

----

Sampai sekarang Sera belum bangun karena masih ada efek obat bius, namun sejauh ini keadaannya baik baik saja. Abi sendiri setia menunggu Sera bangun.

"Cepet sembuh." Tanpa sadar Abi mensteskan air matanya.

Sera adalah support sistem terbesarnya, satu satunya penguat ketika Abi merasa lelah. Namun sekarang melihatnya terbaring di rumah sakit membuat Abi merasa rapuh.