---sebelas---

1.7K 217 30
                                    


jangan lupa di tekan dulu bintangnyaa yaaa

-

Sore ini Sera meminum secangkir teh chamomile sambil menikmati pemandangan dari atas. Senja adalah hal yang selalu Sera nantikan, karena dari atas sini Sera bisa melihat keindahan langit.

Biasanya rooftop hanya digunakan saat ada acara acara besar seperti barbeque di tahun baru dan sebagainya. Aidan yang paling sering pergi ke rooftop di sore hari, katanya dia mencari view untuk feed instagram.

"Mas cari cari taunya disini." Abi membuka dua kancing atas kemejanya lalu duduk di sebelah Sera.

Sera tersenyum. "Kok udah pulang?"

"Sengaja, pengen cepet liat kamu sama anak anak." Ujar Abi lantas mengelus surai kecoklatan milik Sera.

Dengan balutan kemeja biru tua Abi terlihat begitu tampan apalagi saat rambutnya terbang terbawa angin kesana kemari.

"Kamu kenapa ganteng banget sih." Sera menopang dagu sambil menatap wajah tampan Abi. Perkataannya memang agak cringe, tapi Abi suka.

Mendengar itu Abi jadi salah tingkah. "Iya dong, suami siapa dulu."

"Jujur deh, cewek yang namanya Anggie itu masih suka ngejar kamu ya?"

Abi mengangguk. "Inget gak yang waktu mas bawa coklat dari New Zealand? Itu dari dia."

"Ih kok gitu sih! Tau gitu gak akan aku makan." Sera mengerucutkan bibirnya sebal.

Abi terkekeh lalu mencubit hidung Sera. "Biarin aja, kalo ada rezeki itu gak boleh di tolak."

"Tapi kan konteksnya dia modus sama kamu."

"Cemburuan banget sih, lagian gak pernah mas tanggepin juga. Dia juga tau mas udah punya istri."

"Awas aja ya kamu kalo sampe respon dia balik. Nih tangan aku bakalan melayang ke muka kamu." Ujar Sera sambil mengepalkan tangannya tepat di hadapan wajah Abi.

Abi menurunkan kepalan tangan Sera lantas menautkan jari jarinya di jemari lentik milik Sera. "Gak akan pernah ra."

"Kenapa? Dia kan cantik."

"Saya bersumpah, gak ada satu wanita manapun yang bisa menggantikan posisi kamu di hidup saya." Di kecupnya lengan Sera dengan lembut, membuat Sera tersentuh karenanya.

"Dasar gombal." Sera menahan senyum, apalagi saat Abi mengecup tangannya.

"Gak gombal, ini serius." Ujarnya sembari terkekeh kecil.

"Mas aku penasaran deh, kenapa kamu sebegitunya sama aku?"

"Segitunya gimana?"

"Err terlalu cinta mungkin? Haha aku bukan maksud kegeeran tapi keliatannya kamu sangat mencintai aku lebih dari batas wajar."

Beberapa detik Abi terdiam sambil menatap pupil mata Sera yang perlahan membesar. "Kamu akan menemukan jawaban itu pada diri kamu sendiri."

"Maksudnya?"

"Kayaknya saya gak perlu menjelaskan lagi betapa besarnya rasa sayang saya ke kamu.  Dan kamu harus tau apapun yang saya lakukan itu demi kamu."

"Sekalipun aku udah nggak ada?" Pertanyaan Sera membuat Abi terdiam beberapa saat namun tidak lama setelah itu Abi mengangguk. "Iya, selamanya."

Sepertinya Sera sudah tidak bisa meragukan betapa tulus perasaan Abi untuknya. Terkadang Sera bosan membahas hal hal seperti ini, namun Sera selalu ingin menanyakannya setiap kali bertatapan dengan Abi. Seolah kalau Sera ingin terus mendapatkan jawaban yang sama.

INEFFABLE [Completed] Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu