You - 56

3.6K 398 27
                                    

Setibanya di cafe al segera berlari masuk, cika yang tengah berdiri mengawasi cafe segera menghampiri bosnya yang baru tiba itu.

"Hay pak bos." Sapa cika

"Hay ci, andin, reyna, dizra masih disini?" Tanya al dengan wajah sedikit lelahnya.

"ada pak, di meja deket playground belakang." Jawab cika menunjuk ke arah belakang cafe dimana ada tempat untuk bermain anak-anak.

Al menganggukkan kepalanya, ia segera berjalan cepat menuju bagian belakang cafe tersebut.

Dan benar saja, disana didapatinya andin yang tengah berbincang dengan surya sedang si kecil dizra di gendong oleh omanya yang juga sekaligus mengawasi reyna yang tengah bermain dengan asyik.

"Mas al itu terlalu berlebihan menyayangi keluarganya pah. Maksudku.. Bukan aku ga suka dia menyayangi keluarganya, tapi maksud ku aku mau mas al juga bisa tegas jika orang itu salah.." Ucap andin pada surya.

Al yang mendengar itu paham bahwa andin pasti tengah menceritakan masalah mereka tadi pagi pada surya.

"Tadi setelah berdebat sama mas al, aku jadi takut pah." Lanjut andin menundukkan kepalanya. Surya meletakkan tangannya diatas tangan andin serta menepuk nya dengan lembut.

"Kamu takut apa sayang?" Tanya surya.

"Aku takut mas al melakukan hal yang sama pada anak-anak kami kelak pah.. Aku takut saat mas terlalu menyayangi anak-anak kami maka mas al akan membenarkan kesalahan mereka juga. Aku takut pah, anak-anak ku akan sama dengan roy nantinya. Tidak bertanggung jawab dan merasa di atas angin karena nama besar keluarganya." Ungkap andin lagi dengan air mata nya.

Tangan surya bergerak menyeka air mata andin, ia mengelus pipi putrinya itu untuk menenangkan andin.

"Hey, ada kamu sayang. Itulah fungsinya suami isteri, saling melengkapi. Jika isteri salah maka akan ada suami yang akan memperbaiki, dan sebalikya juga jika suami salah maka akan ada isteri yang memperbaiki."

"Bagaimana bisa pah? Sedang mas ga pernah mau mendengarkan aku. Setiap kami membahas roy maka yang terjadi adalah kami akan bertengkar seperti hari ini." Balas andin lagi sebari menyeka air matanya.

Al yang mendengar ucapan andin benar benar merasa bersalah. Apakah kasih sayang al pada roy memang sangat terlalu sehingga isterinya itu pun takut dengan itu semua?

Namun andin pun tidak salah, andin pasti akan memikirkan karakter anak-anaknya kelak jika al terlalu memanjakan mereka seperti halnya roy.

Ya, roy adalah salah satu kesalahan al. Kesalahan yang al anggap adalah sebuah wujud kasih sayang, namun al tak sadar bawa itu semua telah merusak hidup roy.

Al kembali menatap andin yang saat ini tengah berada di dalam pelukan sang ayah. Tangisan itu membuat hati al terasa nyeri karena ia tau air mata itu jatuh karena dirinya.

"Pak bos kok disini?"

Suara cika yang cukup kencang membuat andin segera melepaskan pelukannya dari surya. Ia menatap ke arah sumber suara dimana terlihat juga ada al disana.

"Mas al." Gumam andin sebari menyeka air matanya.

"Pak bos mau minum apa? Biar sekalian saya bawain." Ucap cika lagi pada al.

"Ehh ga usah ci, makasih.."

Al segera berjalan menuju meja dimana andin dan surya masih berada. Pria itu segera mencium tangan surya yang tersenyum ramah menyambut sang menantu.

Andin pun meraih tangan al serta mencium tangan suaminya itu.

"baru pulang al?" Tanya surya membuka obrolan.

You (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang